KONTAN.CO.ID - CIKARANG. PT Suzuki Indornobil Motor (SIM) meresmikan ekspor perdana AlI New Ertiga dan NEX II. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Seiji ltayama, President Direktur Suzuki Indomobil mengatakan, Suzuki telah mengambil langkah besar dengan menunjuk Indonesia sebagai pilar ketiga basis produksi mobil dan motor di dunia setelah Jepang dan India. "Selain itu peresmian ekspor ini merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor dan memajukan perekonomian dalam negeri," ujarnya, Senin (22/10).
Khusus untuk Ertiga, Suzuki mulai melakukan ekspor pada tahun 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit Ertiga telah berhasil dikapalkan ke 28 negara. Tren positif ini terus berlanjut dengan dimulainya ekspor All New Ertiga. Acara peresmian hari ini mengawali ekspor 12.000 unit All New Ertiga ke Meksiko, Filipina, dan 20 negara lainnya yang tersebar di benua Asia, Amerika Latin, dan Oseania. Sekadar informasi sejarah ekspor mobil Suzuki dimulai tahun 1993 lewat Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana yang menjadi produk ekspor pertama Suzuki Indonesia. Kegiatan ekspor kemudian dilanjutkan dengan produk Iainnya, seperti Karimun (2001), Escudo (2003), APV (2005), Swift (2009), Addres (CBU) (2015). Selama 25 tahun menjadi eksportir mobil, Suzuki telah mengapalkan 484.023 unit (per September 2018) CBU dan CKD. Pada peresmian ekspor hari ini, Suzuki turut mengapalkan NEX lI ke Filipina dalam bentuk CBU. Kemudian untuk ke depannya, Suzuki juga akan mengekspor NEX ll dalam bentuk CKD ke Kamboja. Saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit NEX II ke dua negara tersebut.
Seiring meningkatnya permintaan pasar sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di indonesia, pada tahun 2015 Suzuki meresmikan pabrik terbarunya di Cikarang yang memproduksi mobil serta memproduksi mesin dan transmisi dengan nilai investasi sebesar US$ 1 miliar. Pabrik Suzuki di Cikarang telah dilengkapi 217 teknologi robotik yang menjamin kualitas produk Suzuki. Sejak memulai debut produksi sepeda motor pada tahun 1971, Suzuki telah memproduksi 11 juta unit sepeda motor di indonesia. Sementara itu, sejak tahun 1976 hingga saat ini, produksi mobil Suzuki di lndonesia telah rnencapai jumlah 2,5 juta unit. Dengan total empat pabrik yang berlokasi di Cakung, Tambun, dan Cikarang, Suzuki memproduksi komponen, mesin, transmisi, dan perakitan sepeda motor dan mobil untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Narita Indrastiti