KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) meraih kinerja ekspor mobil yang menawan sepanjang 2022. Peluang peningkatan ekspor pun cukup terbuka pada tahun ini.

Wijananto Jati Pradono, Assistant Departement Head PPC Suzuki Indomobil Motor menyampaikan, hingga akhir 2022, ekspor mobil completely built up (CBU) Suzuki telah mencapai 50.958 unit atau meningkat 14,8% dibandingkan tahun 2021. Suzuki XL7 menjadi model Suzuki yang paling laris di pasar ekspor pada tahun lalu yakni sebanyak 19.162 unit atau 38% dari total ekspor pabrikan tersebut.

Selain itu, sejak Agustus 2022, SIM telah melakukan ekspor produk terbaru yakni All New Ertiga Hybrid. Model ini terjual 6.433 unit hingga akhir 2022 atau setara 12,6% dari total ekspor Suzuki.

“Kami berharap pertumbuhan ekspor mobil Suzuki dapat meningkat 10% atau lebih pada tahun ini,” kata Wijananto, Selasa (31/1).

Baca Juga: Meski Ada Tantangan, Pabrikan Otomotif Berupaya Memacu Ekspor Mobil

Suzuki pun memiliki rencana untuk memperluas pasar ekspor ke beberapa negara seperti Paraguay, Ekuador, dan Yordania. Sejauh ini, sudah ada 91 negara yang menjadi destinasi ekspor Suzuki dari Indonesia, antara lain kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Karibia, dan Oseania.

“SIM bersama dengan kantor pusat Suzuki Motor Company di Jepang selalu melihat dan memantau perkembangan penjualan dan situasi ekonomi di masing-masing negara tujuan ekspor,” ungkap dia.

Wijananto menyebut, harga mobil ekspor Suzuki tentu disesuaikan dengan spesifikasi dan regulasi dari masing-masing negara tujuan ekspor, sehingga dapat berbeda dengan harga mobil di pasar domestik.

Mobil yang diekspor Suzuki juga memiliki beberapa penyesuaian spesifikasi dan fitur berdasarkan regulasi atau kebijakan masing-masing negara tujuan. Contohnya, letak stir, serta fitur defogger dan heater untuk mobil yang dikirim ke beberapa negara beriklim dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi