JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pemilik merek (APM) mobil Suzuki di Indonesia menyatakan memangkas target pangsa pasarnya tahun ini. Penurunan target menyusul turunnya penjualan produk andalan Suzuki di segmen low purpose vehicle (LMPV).

Semula, Suzuki mematok target pangsa pasar tahun 2014 sebesar 16,7%. Rupanya, target tersebut berat untuk diraih. Sebab, sampai Juli 2014, produsen mobil asal Jepang ini baru menguasai pangsa pasar 13,7% dengan penjualan 96.015 unit.

"Kami merevisi target penjualan sampai akhir tahun ini menjadi 14%, karena segmen LMPV turun," kata Davy J Tuilan, 4W Sales, Marketing and DND Director SIS, pada Sabtu (16/8). 

Asal tahu saja, di segmen LMPV, Suzuki memiliki Ertiga. Walaupun target pangsa pasar 2014 dipangkas, namun target itu masih di atas realisasi pangsa pasar Suzuki tahun 2013 sebesar 13,3%. Adapun realisasi pangsa pasar Suzuki Januari-Juli 2013 menguasai sekitar 12,9%.

Untuk meningkatkan pangsa pasar, Suzuki mengandalkan Ertiga. Namun, ternyata kondisi pasar berkata lain. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada semester I-2014, penjualan Suzuki Ertiga susut 22,83% menjadi 25.060 unit, dari realisasi periode yang sama sebanyak 32.447 unit. 

Davy bilang, ada beberapa faktor yang menjadi tantangan penjualan mobil tahun 2014. Diantaranya adalah, lesunya ekonomi Indonesia dan adanya pemilihan umum yang diselenggarakan di semester I-2014. "Kami berharap penjualan ritel pada semester II-2014 penjualan tumbuh 8% dibandingkan semester I-2014," kata Davy.

Dengan asumsi tumbuh 8%, maka penjualan Suzuki semester I-2014 adalah 89.645 unit. Itu artinya sampai akhir tahun 2014, penjualan ritel Suzuki bisa mencapai 172.650 unit. "Kami berharap situasi ekonomi kondusif setelah pemilu, sehingga penjualan bisa naik," kata Seiji Itayama, Managing Director SIS.

Untuk mengejar target penjualan, Suzuki menggelar event Pekan Otomotif Mobil Suzuki (POMS) yang diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia. Dalam event ini, Suzuki mematok target penjualan 1.200 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto