JAKARTA. Walau sudah mendapatkan surat keputusan revisi harga Karimun Wagon R  sesuai regulasi dari Kementerian Perindustrian, Suzuki Indomobil Sales (SIS) memilih untuk menahan harga produk LCGC itu setidaknya hingga pergantian tahun.

“Kami sudah dapat surat dari Kementerian Perindustrian yang mengonfirmasi kita boleh naik harga sampai 6,6%. Tapi keputusan kenaikan harga bukan cuma dari situ, tergantung strategi pemasaran,” kata Davy J Tuilan, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pilihan untuk menahan kenaikan harga mobil Suzuki terkesan untuk mengantisipasi menurunnya minat pembelian kendaraan selepas kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Diskusi kenaikan harga berikutnya masih dalam tahap pembicaraan internal SIS, Davy mengatakan belum ada keputusan yang dibuat.

Davy juga menekankan, harga mobil Suzuki sebenarnya sudah dua kali naik pada 2014, yaitu pada Januari dan Agustus. “Harga Karimun tidak harus naik karena kita sudah naik duluan, itu jawabannya,” ucap Davy.

Meski begitu, penyesuaian harga mobil pasti dilakukan setiap ATPM di awal 2015 karena kenaikan BBM. “Tinggal waktunya saja kapan, semua merek pasti naik setidaknya lima persen,” tutup Davy. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia