JAKARTA. Suzuki Australia mengumumkan kampanye perbaikan massal pada Swift. Ini mengacu berdasarkan laporan Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (Australian Competition & Consumer Commission’s=ACCC) yang berjumlah 11.000 unit produksi 1 Februari 2011-29 Maret 2012. Jumlah tersebut termasuk dari 90.000 unit yang di "recall" Suzuki global dan 45.000 unit di Jepang. Dalam situs resminya, ACCC menyebutkan, ada kesalahan produksi pada pemasangan klem selang bahan bakar di saluran pengisian bensin yang menuju ke tangki. Akibatnya, ada kebocoran pada sambungan selang tersebut bisa menimbulkan kebakaran.Andrew Ellis, dari Suzuki Australia menjelaskan kasus tersebut bukanlah kerusakan yang tergolong besar. Perbaikan membutuhkan waktu 30 menit termasuk mengganti selang dan klem pengikat. Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada laporan kejadian mobil terbakar dan mengakibatkan cedera. Pihaknya akan mengirimkan surat pada konsumen dalam jangka seminggu ke depan dan diminta untuk menghubungi diler atau bengkel resmi terdekat. Terkait kasus ini, Davy Tuilan, Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales yang dihubungi KompasOtomotif menyatakan, bahwa Swift yang dipasarkan di Indonesia tidak terkena. "Aman," tegas Davy. (Aris/Agung/Kompas.com)
Suzuki recall Swift, tapi Swift Indonesia aman
JAKARTA. Suzuki Australia mengumumkan kampanye perbaikan massal pada Swift. Ini mengacu berdasarkan laporan Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (Australian Competition & Consumer Commission’s=ACCC) yang berjumlah 11.000 unit produksi 1 Februari 2011-29 Maret 2012. Jumlah tersebut termasuk dari 90.000 unit yang di "recall" Suzuki global dan 45.000 unit di Jepang. Dalam situs resminya, ACCC menyebutkan, ada kesalahan produksi pada pemasangan klem selang bahan bakar di saluran pengisian bensin yang menuju ke tangki. Akibatnya, ada kebocoran pada sambungan selang tersebut bisa menimbulkan kebakaran.Andrew Ellis, dari Suzuki Australia menjelaskan kasus tersebut bukanlah kerusakan yang tergolong besar. Perbaikan membutuhkan waktu 30 menit termasuk mengganti selang dan klem pengikat. Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada laporan kejadian mobil terbakar dan mengakibatkan cedera. Pihaknya akan mengirimkan surat pada konsumen dalam jangka seminggu ke depan dan diminta untuk menghubungi diler atau bengkel resmi terdekat. Terkait kasus ini, Davy Tuilan, Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales yang dihubungi KompasOtomotif menyatakan, bahwa Swift yang dipasarkan di Indonesia tidak terkena. "Aman," tegas Davy. (Aris/Agung/Kompas.com)
