KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penutupan SVB Financial bikin kalang kabut otoritas perekonomian Amerika Serikat (AS). Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen langsung menggelar pertemuan dengan regulator perbankan AS usai SVB Financial Group dinyatakan kolaps. Toh begitu, Gedung Putih yakin pada kemampuan mereka untuk menanggapi kasus runtuhnya SVB Financial, kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008. Yellen bertemu dengan pejabat dari Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation, dan Office of the Comptroller of the Currency pada Jumat (10/3, untuk membahas perkembangan dengan SVB, yang melakukan bisnis sebagai Silicon Valley Bank.
"Menteri Yellen menyatakan kepercayaan penuh pada regulator perbankan untuk mengambil tindakan yang tepat sebagai tanggapan dan mencatat bahwa sistem perbankan tetap tangguh dan regulator memiliki alat yang efektif untuk mengatasi peristiwa semacam ini," sebut Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters. Regulator perbankan California pada Jumat (10/3), menutup SVB Financial dan kemudian menunjuk Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) sebagai penjamin dana deposan di pemberi pinjaman yang berfokus pada startup itu. Baca Juga: SVB Financial Kolaps, Kegagalan Bank Terbesar di AS Sejak Krisis 2008 Cecilia Rouse, yang mengepalai Dewan Penasihat Ekonomi, mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa sistem perbankan AS pada dasarnya berbeda dan lebih kuat daripada selama krisis keuangan 2008. Selain itu, regulator bersiap untuk menggunakan "alat yang lebih baik" yang telah mereka kembangkan untuk melindungi investasi. Rouse mengatakan, FDIC telah turun tangan dengan sangat cepat untuk melindungi simpanan hingga US$ 250.000. "Sistem perbankan kami jauh lebih tangguh dibandingkan tahun 2008. Kami telah belajar banyak. Kami memiliki alat yang lebih baik," katanya.