KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga Konglomerat Adijanto Priosoetanto (Tan Lim Hian) kini mulai muncul kembali. Masih mengusung Bumi Raya Group, anak dari Adijanto yakni Swandono Adijanto, mulai melebarkan sayap bisnis perusahaan yang sempat ambruk saat bisnis kayu dulu berjaya. Bisnis yang dibidik perusahaan ini adalah properti di Pontianak, tepatnya di Simpang Kodam. Perlu diketahui, Adijanto adalah taipan yang memiliki konsesi pengelolaan hutan terluas di Indonesia saat zaman Orde Baru. Saat itu perusahaan yang berdiri 1960 ini mendirikan perusahaan bernama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries (KKGI). Kemudian perusahaan ini melakukan diversifikasi bisnis menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dengan fokus tambang batubara. Ingin terlepas dari masa lalu. Berbekal lahan 30 hektare (ha), Swandono akan membangun proyek properti senilai Rp 1 triliun. Untuk tahap awal, dirinya akan membangun Transmart seluas 2 ha. Nantinya gedung itu akan disewa oleh manajemen Transmart. "Kebutuhan listriknya 2 Megawatt (MW)," ungkap dia kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pihaknya akan membangun pusat perbelanjaan alias mall, rumah toko (ruko), hotel, dan perumahan tapak. "Kalau pasarnya bagus saya juga akan bangun office tower," imbuhnya. Proyek dengan luas 30 ha ini akan selesai 10 tahun ke depan. Adapun untuk tahap pertama seluas 10 ha akan diselesaikan dalam tempo waktu 5 tahun. Dia menaksir, jika proyek sudah selesai di tahun ke 10 maka kebutuhan listrik akan mencapai 20 MW. "Proyek ini saya namakan Bumi Raya City," ungkap dia. Selain proyek properti di Pontianak, pihaknya juga tengah mencari lahan di Jakarta untuk dijadikan komplek bisnis. Bisnis Sawit
Swandono Adijanto kibarkan properti Bumi Raya Grup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga Konglomerat Adijanto Priosoetanto (Tan Lim Hian) kini mulai muncul kembali. Masih mengusung Bumi Raya Group, anak dari Adijanto yakni Swandono Adijanto, mulai melebarkan sayap bisnis perusahaan yang sempat ambruk saat bisnis kayu dulu berjaya. Bisnis yang dibidik perusahaan ini adalah properti di Pontianak, tepatnya di Simpang Kodam. Perlu diketahui, Adijanto adalah taipan yang memiliki konsesi pengelolaan hutan terluas di Indonesia saat zaman Orde Baru. Saat itu perusahaan yang berdiri 1960 ini mendirikan perusahaan bernama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries (KKGI). Kemudian perusahaan ini melakukan diversifikasi bisnis menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dengan fokus tambang batubara. Ingin terlepas dari masa lalu. Berbekal lahan 30 hektare (ha), Swandono akan membangun proyek properti senilai Rp 1 triliun. Untuk tahap awal, dirinya akan membangun Transmart seluas 2 ha. Nantinya gedung itu akan disewa oleh manajemen Transmart. "Kebutuhan listriknya 2 Megawatt (MW)," ungkap dia kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pihaknya akan membangun pusat perbelanjaan alias mall, rumah toko (ruko), hotel, dan perumahan tapak. "Kalau pasarnya bagus saya juga akan bangun office tower," imbuhnya. Proyek dengan luas 30 ha ini akan selesai 10 tahun ke depan. Adapun untuk tahap pertama seluas 10 ha akan diselesaikan dalam tempo waktu 5 tahun. Dia menaksir, jika proyek sudah selesai di tahun ke 10 maka kebutuhan listrik akan mencapai 20 MW. "Proyek ini saya namakan Bumi Raya City," ungkap dia. Selain proyek properti di Pontianak, pihaknya juga tengah mencari lahan di Jakarta untuk dijadikan komplek bisnis. Bisnis Sawit
TAG: