Swasta boleh ikut, APLN memburu proyek TOD LRT



JAKARTA. Pengembang swasta menyambut baik rencana pemerintah untuk melibatkan swasta kawasan Transit Oriented Develepment (TOD) di sekitar titik-titik pemberhentian proyek Ligh Rail Transit (LRT). Salah satu adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). APLN sejak awal memang berniat mengembangkan kawasan TOD. Pasalnya, saat ini, perusahaan ini tengah membangun proyek mixed di Cimanggis seluas 60 ha bertajuk Podomoro Golf View (PGV).

Kawasan ini akan disulap menjadi kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan sarana komersial seperti kantor, pusat belanja, sekolah dan lain-lain. Tahap pertama, APLN telah memasarkan tiga tower apartemen di sana dengan kapaistas sekitar 4.000 unit dan saat ini sedang dalam proses pembangunan. Sedangkan tower 4 direncanakan akan dipasarkan kuartal III ini sekitar 1.500 unit. Keempat tower tersebut ditargetkan akan beroperasi tahun 2019.

"Dengan ada regulasi yang dibuka oleh goverment pengembangan TOD kepada swasta saya rasa itu bagus. Pengembangan properti itu memang perlu transportasi massal dalam satu konsep seperti yang ada di negara-negara maju," kata Indra W Antono, Wakil Direktur Utama APLN pada KONTAN, Selasa (1/8). APLN sebelumnya telah melakukan kajian dan mempersiapkan PGV menjadi TOD. Oleh karena itu, perusahaan ini sangat menyambut baik rencana pemerintah untuk melibatkan swasta dalam pengembangan TOD LRT. Selain di PGV, tidak tertutup kemungkinan bagi APLN untuk mengembangkan kawasan TOD di titik lain. Sebab menurut Indra, prospek pengembangan properti yang terintegrasi dengan transportasi publik pasti akan selalu menarik. "Tapi kami belum tahu rillnya dimana saja TOD akan dikembangkan itu dimana. Kalau sudah ada data, kami akan pelajari titik-titiknya dan akan kita coba masuk kesana," kata Indra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina