JAKARTA. Ini merupakan peluang baik bagi pelaku di industri tekstil dan garmen di Indonesia. Sebab, pemerintah dan Asosiasi Pengusaha Swedia berniat menambah pasokan tekstil dan garmen asal Indonesia yang akan digunakan untuk mendukung produksi furnitur asal Swedia. "Swedia akan menambah impor tekstil dari garmen dari Indonesia. Kami mencari pasokan tekstil dari Bandung dan juga dari daerah lain di Indonesia," ujarnya Michael Olsson, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Swedia usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jumat (24/10). Pada kesempatan itu, Olsson juga didampingi oleh Dirjen Perdagangan Departemen Perdagangan Swedia Anders Ahnlid. Sementara itu, Ahnlid menilai, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup pesat dalam sepuluh tahun terakhir. “Indonesia juga merupakan salah satu pasar yang sangat menarik dan terus tumbuh di Asia. Apalagi Indonesia menjadi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia. Saya sangat terkesan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya sektor telekomunikasi," papar Ahnlid. Olsson melanjutkan, saat ini sudah banyak perusahaan Swedia yang menjajal keberuntungan di Indonesia. Bahkan jika ditotal, jumlah pekerjanya sudah mencapai 16 ribu karyawan. Sedangkan, jumlah pekerja yang tidak langsung atau bekerja dengan pemasok kira-kira mencapai 470 ribu karyawan. "Jumlah itu untuk Swedia sangat besar," kata Olsson. Selain itu, lanjut Olsson, nilai penjualan produk Swedia di Indonesia mencapai 500 juta USD per tahun dengan tingkat ekspor produk dari Indonesia ke Swedia mencapai 150 juta USD. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, pengusaha Swedia menjanjikan untuk memberi pelatihan dan pendidikan pada UKM Indonesia agar bisa meningkatkan kualitas produk dan mengekspor produk ke negaranya. "Wapres juga telah menyanggupi untuk meningkatkan ekspor tekstil dan garmen kita ke Swedia," kata Sofjan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Swedia Berniat Tambah Pasokan Tekstil dan Garmen dari Indonesia
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Jumat, 24 Oktober 2008 16:45 WIB