KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen tapioka dan sweetener PT Budi Strach & Sweetener Tbk (BUDI) masih menunda rencana penambahan lini produksi sweetener fruktos. Hal ini karena banyaknya produk sweetener asal China yang masuk ke Indonesia. Mawarti Wongso, Direktur BUDI mengatakan merangseknya produk sweetener impor membuat perusahaan menunda penambahan lini baru. Namun, perusahaan juga belum bisa memberikan waktu pasti soal penundaan tersebut. "Yang jelas kami memonitor perkembangan impor tersebut," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11). Asal tahu saja, sweetener produksi China tersebut berbahan baku jagung dimana komoditas ini harganya tengah jatuh. Tampaknya hal ini dikhawatirkan oleh produsen sweetener lokal yang menggunakan bahan baku singkong, produk impor akan menawarkan harga produk lebih murah dan memakan kue permintaan sweetener lokal.
Sweetener asal China masuk, BUDI tunda bangun lini produksi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen tapioka dan sweetener PT Budi Strach & Sweetener Tbk (BUDI) masih menunda rencana penambahan lini produksi sweetener fruktos. Hal ini karena banyaknya produk sweetener asal China yang masuk ke Indonesia. Mawarti Wongso, Direktur BUDI mengatakan merangseknya produk sweetener impor membuat perusahaan menunda penambahan lini baru. Namun, perusahaan juga belum bisa memberikan waktu pasti soal penundaan tersebut. "Yang jelas kami memonitor perkembangan impor tersebut," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11). Asal tahu saja, sweetener produksi China tersebut berbahan baku jagung dimana komoditas ini harganya tengah jatuh. Tampaknya hal ini dikhawatirkan oleh produsen sweetener lokal yang menggunakan bahan baku singkong, produk impor akan menawarkan harga produk lebih murah dan memakan kue permintaan sweetener lokal.