KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah serangkaian pembiayaan alternatif seperti KIK-EBA, RDPT, DIRE, dan Komodo Bonds, pemerintah akhirnya meluncurkan sovereign wealth fund (SWF). Lembaga pengelola investasi ini diharapkan bisa segera beroperasi pada akhir Januari 2021. Analis Sukor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, SWF ini nantinya diharapkan dapat membantu mendanai kesenjangan antara APBN dan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan modal awal sebesar US$ 5 miliar, Joey yakin SWF akan membantu menarik investor luar negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, yang akan menjadi pengubah permainan untuk pendanaan infrastruktur di masa depan. "Pada awal 2021, beberapa negara telah menyatakan minatnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Kanada dengan total komitmen investasi asing sebesar US$ 8 miliar," kata Joey, Rabu (20/1).
SWF jadi angin segar bagi sektor konstruksi, bagaimana valuasi BUMN Karya saat ini?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah serangkaian pembiayaan alternatif seperti KIK-EBA, RDPT, DIRE, dan Komodo Bonds, pemerintah akhirnya meluncurkan sovereign wealth fund (SWF). Lembaga pengelola investasi ini diharapkan bisa segera beroperasi pada akhir Januari 2021. Analis Sukor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, SWF ini nantinya diharapkan dapat membantu mendanai kesenjangan antara APBN dan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan modal awal sebesar US$ 5 miliar, Joey yakin SWF akan membantu menarik investor luar negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, yang akan menjadi pengubah permainan untuk pendanaan infrastruktur di masa depan. "Pada awal 2021, beberapa negara telah menyatakan minatnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Kanada dengan total komitmen investasi asing sebesar US$ 8 miliar," kata Joey, Rabu (20/1).
TAG: