JAKARTA. Bank Sentral Swiss (SNB) berancang-ancang masuk ke pasar menahan laju penguatan valutanya. Otoritas moneter di negeri pegunungan itu menyatakan tidak akan membiarkan nilai tukar franc Swiss melambung tinggi, baik terhadap euro maupun dollar Amerika Serikat (AS). Terhadap euro, ambil contoh, SNB tidak akan membiarkan kurs bergerak di bawah 1,200 franc Swiss per 1 euro. Kebijakan penerapan batas bawah nilai tukar ini baru pertama kalinya diberlakukan Swiss sejak tahun 1978. "Penguatan franc Swiss yang terjadi secara massif saat ini, mengancam ekonomi kami," demikian keterangan resmi Swiss National Bank, Selasa malam WIB (6/9). Untuk mengantisipasi risiko terganggunya perekonomian ini, Swiss telah menyiapkan sejumlah jurus, termasuk mengambil posisi di pasar dalam jumlah tidak terbatas. Campur tangan menahan apresiasi itu dipilih karena strategi memompa likuiditas ke pasar uang sekaligus penerapan bunga 0% tidak menahan minat para pemilik dana untuk memborong franc Swiss.
Swiss masuk ke pasar untuk menahan CHF
JAKARTA. Bank Sentral Swiss (SNB) berancang-ancang masuk ke pasar menahan laju penguatan valutanya. Otoritas moneter di negeri pegunungan itu menyatakan tidak akan membiarkan nilai tukar franc Swiss melambung tinggi, baik terhadap euro maupun dollar Amerika Serikat (AS). Terhadap euro, ambil contoh, SNB tidak akan membiarkan kurs bergerak di bawah 1,200 franc Swiss per 1 euro. Kebijakan penerapan batas bawah nilai tukar ini baru pertama kalinya diberlakukan Swiss sejak tahun 1978. "Penguatan franc Swiss yang terjadi secara massif saat ini, mengancam ekonomi kami," demikian keterangan resmi Swiss National Bank, Selasa malam WIB (6/9). Untuk mengantisipasi risiko terganggunya perekonomian ini, Swiss telah menyiapkan sejumlah jurus, termasuk mengambil posisi di pasar dalam jumlah tidak terbatas. Campur tangan menahan apresiasi itu dipilih karena strategi memompa likuiditas ke pasar uang sekaligus penerapan bunga 0% tidak menahan minat para pemilik dana untuk memborong franc Swiss.