KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka pintu bagi perusahaan switching asing ikut serta dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Meski begitu Pungky Purnomo Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI menjanjikan, perusahaan switching asing tidak melayani routing dan proses di dalam negeri untuk transaksi lewat kartu debit di domestik. Ia menegaskan, transaksi kartu debit di dalam negeri hanya dilayani oleh sistem GPN. Empat switching asing antara lain Visa, MasterCard, JCB dan UnionPay telah mendiskusikan skema kerjasama dengan prinsipal domestik. Prinsipal asing ini boleh membantu GPN dengan menggandeng maksimal dua lembaga switching dari empat perusahaan switching yang ditunjuk BI, yakni PT Jalin Pembayaran Nusantara, PT Artajasa (ATM Bersama), PT Daya Network Lestari (ATM Alto) dan Rintis Sejahtera (ATM Prima).
Switching asing bisa ikut sistem GPN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka pintu bagi perusahaan switching asing ikut serta dalam sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Meski begitu Pungky Purnomo Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI menjanjikan, perusahaan switching asing tidak melayani routing dan proses di dalam negeri untuk transaksi lewat kartu debit di domestik. Ia menegaskan, transaksi kartu debit di dalam negeri hanya dilayani oleh sistem GPN. Empat switching asing antara lain Visa, MasterCard, JCB dan UnionPay telah mendiskusikan skema kerjasama dengan prinsipal domestik. Prinsipal asing ini boleh membantu GPN dengan menggandeng maksimal dua lembaga switching dari empat perusahaan switching yang ditunjuk BI, yakni PT Jalin Pembayaran Nusantara, PT Artajasa (ATM Bersama), PT Daya Network Lestari (ATM Alto) dan Rintis Sejahtera (ATM Prima).