JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tahun ini diprediksi dapat tumbuh positif menjadi daya tarik produk reksadana beraset dasar saham. Diantaranya adalah Syailendra Equity Opportunity Fund dari PT Syailendra Capital yang berinvestasi di top five saham blue chips. Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) adalah reksadana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang pertama terbit pada 7 Juni 2007. Reksadana ini memiliki imbal hasil 253,75% sejak diterbitkan. Melalui produk reksadana ini, investor akan mendapatkan hasil investasi optimum melalui pemilihan saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, ASII, HMSP dan BBRI. Direktur Pemasaran PT Syailendra Capital, Harnugama menyatakan, mayoritas portofolio SEOF diinvestasikan pada saham blue chip. "Sekitar 20-30% diinvestasikan pada saham high conviction yang berpotensi menghasilkan return di atas pasar," lanjut Harnugama saat dihubungi KONTAN, Senin (24/7).
Syailendra Equity Opportunity beri imbal hasil 10%
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tahun ini diprediksi dapat tumbuh positif menjadi daya tarik produk reksadana beraset dasar saham. Diantaranya adalah Syailendra Equity Opportunity Fund dari PT Syailendra Capital yang berinvestasi di top five saham blue chips. Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) adalah reksadana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang pertama terbit pada 7 Juni 2007. Reksadana ini memiliki imbal hasil 253,75% sejak diterbitkan. Melalui produk reksadana ini, investor akan mendapatkan hasil investasi optimum melalui pemilihan saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, ASII, HMSP dan BBRI. Direktur Pemasaran PT Syailendra Capital, Harnugama menyatakan, mayoritas portofolio SEOF diinvestasikan pada saham blue chip. "Sekitar 20-30% diinvestasikan pada saham high conviction yang berpotensi menghasilkan return di atas pasar," lanjut Harnugama saat dihubungi KONTAN, Senin (24/7).