Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG - Pendaftaran mahasiswa sekolah kedinasan tahun 2024 direncanakan akan mulai dibuka pada periode I pembukaan pendaftaran Calon Aparatur Sipil negara (CASN) pada bulan Maret 2024 mendatang. Bersumber dari situs Kemenpan RB, total jumlah formasi kebutuhan CASN yang dibutuhkan tahun ini mencapai 2,3 juta formasi. Formasi tersebut terdiri atas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sekolah kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Persyaratan mendaftar STMKG 2023
Persyaratan umum 1. Pria/Wanita, Warga Negara Indonesia. 2. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi. 3. Berusia minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun pada tanggal 1 September 2022. 4. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan. 5. Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan. 6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain. 7. Tinggi badan minimal 160 cm untuk Pria dan 155 cm untuk Wanita, dengan berat badan seimbang. 8. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Baca Juga: Tertarik Masuk BIN? Catat Persyaratan Daftar STIN Buat Lulusan SMA/SMK 9. Khusus untuk peserta afirmasi terdapat syarat tambahan sebagai berikut:- Memiliki akta kelahiran dan domisili sesuai identitas KTP/KK di Provinsi Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi utara, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara.
- Telah menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat di Provinsi Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara.
- Khusus bagi perserta Orang Asli Papua (OAP) mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Aketua/Anggota dari Majelis Rakyat Papua atau Papua Barat.
- Lulus/akan lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau yang sederajat untuk semua jurusan.
- Bagi yang lulus pada tahun 2023 dan ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan Surat Keterangan lulus/Surat Keterangan Aktif di Kelas XII.