KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dinilai menjadi salah satu solusi untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan saat ini dan di masa depan. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, struktur ekspor dan impor di dalam negeri yang belum optimal, membuat upaya peningkatan pertumbuhan disertai peningjatan defisit transaksi berjalan. Pada akhirnya, hal itu juga menghambat laju pertumbuhan ekonomi itu sendiri dan menjadi sumber tekanan nilai tukar rupiah. "Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar baik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi barudan untuk memperbaiki struktur neraca akun berjalan," kata Dody di Hotel Ritz Carlton, Selasa (18/9).
Syariah bisa perbaiki defisit neraca dagang, tapi masih banyak masalah di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dinilai menjadi salah satu solusi untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan saat ini dan di masa depan. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, struktur ekspor dan impor di dalam negeri yang belum optimal, membuat upaya peningkatan pertumbuhan disertai peningjatan defisit transaksi berjalan. Pada akhirnya, hal itu juga menghambat laju pertumbuhan ekonomi itu sendiri dan menjadi sumber tekanan nilai tukar rupiah. "Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar baik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi barudan untuk memperbaiki struktur neraca akun berjalan," kata Dody di Hotel Ritz Carlton, Selasa (18/9).