Syarikat Takaful Malaysia Ingin Gandeng Bank Lokal



JAKARTA. Perusahaan asuransi asal Malaysia, PT Syarikat Takaful Malaysia Berhad, berambisi memperbesar bisnisnya di Indonesia. Pemegang saham pengendali Syarikat Takaful Indonesia tersebut kini tengah mencari perusahaan lokal sebagai calon mitra strategis. Usaha patungan atau joint venture Syarikat Takaful Malaysia dan perusahaan lokal itu akan menggarap bisnis asuransi berbasis syariah. Managing Director Syarikat Takaful Malaysia Hassan Kamil mengatakan, rencana pembentukan joint venture itu masih dibahas dewan direksi bersama para pemegang saham.Salah satu poin pembahasan yang penting adalah soal struktur kepemilikan saham. "Kami sedang diskusi dengan pemegang saham untuk mencari solusi pembentukan perusahaan patungan tanpa mempengaruhi struktur kepemilikan saham yang sudah ada saat ini," ujarnya, seperti dikutip Business Times, akhir pekan lalu.Sekadar catatan, Syarikat Takaful Malaysia memiliki saham sebesar 56% di PT Syarikat Takaful Indonesia. Nah, Syarikat Takaful Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas PT Asuransi Takaful Keluarga (jaminan) dan PT Asuransi Takaful Umum (Takaful umum).Syarikat Takaful Malaysia menargetkan proses restrukturisasi kepemilikan itu akan tuntas dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Hassan optimistis, bank di Indonesia tertarik menjadi mitra strategis mereka.Menurut Hassan, keputusan mencari mitra merupakan bagian dari rencana ekspansi di negeri ini. "Ini akan menjadi cara paling efisien untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia," katanya.Jika yang mencari mitra adalah bank, perusahaan patungan bisa memanfaatkan database bank mitra untuk memperluas pasar. Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga Agus Edi Sumanto mengaku sudah mendengar rencana tersebut. Seingat Edi, induk mereka di Malaysia sudah sibuk mencari mitra strategis sejak tiga tahun lalu. Namun ia enggan berkomentar panjang lebar tentang rencana tersebut. "Kami saat ini belum mendapat informasi yang lengkap soal rencana tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan