KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Synthesis Development akan ekspansif tahun 2018. Meskipun akan memasuki tahun politik, perusahaan properti tersebut berani untuk merilis proyek-proyek baru tahun ini. Tahun ini, Synthesis Development memastikan akan meluncurkan dua proyek anyar yang berlokasi di Pontianak dan Pondok Cabe, Tangerang Selatan. "Kami tidak khawatir dengan tahun politik karena Pilkada sudah beberapa kali kita alami tidak ada masalah. Bahkan kalau kondisi pasar cukup kondusif kami bisa luncurkan lebih dari dua proyek baru, " kata Manggala Wicaksono, Manager Pengembangan Bisnis Synthesis Development pada KONTAN, Senin (29/1).
Di Pondok Cabe, Synthesis akan mengembangkan proyek
mixed use alias kawasan terpadu bertajuk Kalingga City di atas lahan seluas 4,7 hektare (ha). Di sana, akan dibangun perumahan sebanyak 192 unit, tiga tower apartemen
low rise, serta akan dilengkapi dengan sarana komersial. Manggala mengungkapkan, proyek Kalingga City tersebut rencananya akan diluncurkan pada Agustus 2018 mendatang. Tahap pertama, pihaknya akan merilis perumahannya terlebih dahulu. "Adapun segmennya kita akan sesuaikan dengan kondisi market." ujar Manggala. Sementara untuk proyek apartemennya, Synthesis akan menyasar segmen menengah ke bawah karena menurut perusahaan, pasar di segmen tersebut masih akan cukup bagus tahun ini. Manggala bilang, kemungkinan proyek itu akan dijual dengan harga mulai Rp 200 juta -Rp 300 juta. Manggala tidak bersedia menyebutkan investasi yang akan digelontorkan untuk membangun Kalingga City. Hanya saja yang jelas, perusahaan menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun dari total proyek itu. Segmen menengah ke atas Sementara di Pontianak, Perusahaan akan meluncurkan proyek rumah tapak bertajuk Green Synthesis yang akan menyasar segmen menengah atas. Proyek ini akan dibangun di lahan sekitar 5 ha yang akan mencakup 300 unit hunian. Manggala mengatakan, proyek tersebut menyasar segmen menengah atas karena lokasinya cukup premium persis di tengah kota tepatnya di Jalan Pancasila. Proyek ini juga akan dirilis pada Agustus mendatang. Ke depan, Synthesis juga akan banyak melakukan pengembangan bisnis di luar Jakarta. Selain di dua lokasi tersebut, perusahaan juga akan melakukan pengembangan di beberapa lokasi seperti Lombok, Makassar dan Palembang.
Di Lombok, Synthesia punya 30 ha lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan resort dan kondominium. Hanya saja, perusahaan masih menunggu dan melihat perkembangan pasar untuk pengembangan lahan tersebut. Sedangkan di Makassar dan Palembang akan dikembangkan lewat kerja sama operasi dengan pemilik lahan. Proyek ini akan dikembangkan dengan konsep
mixed-use. "Kalau pasar bagus kemungkinan akan meluncurkan proyek di dua kota itu." ujar Manggala. Ke depan, lanjut Manggala, pihaknya akan lebih banyak melakukan kerja sama dengan pemilik lahan dalam melakukan ekspansi di luar kota Jakarta. Sebab menurutnya, pengembangan akan lebih mudah dilakukan jika menggandeng partner lokal yang lebih memahami kondisi pasar maupun pemerintah daerah yang hendak dituju. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia