KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi asal Jerman, T- Mobile menyiapkan waktu bertahun-tahun untuk bisa merger dengan Sprint. Menariknya, dari dokumen rahasia terungkap bahwa perusahaan juga telah menyiapkan merger dengan perusahaan kabel, Comscat yang dinilai sebagai kandidat potensial. Dari laporan dokumen berjudul “Menentukan posisi pemenang di dalam model bisnis di Amerika Serikat (AS)” yang disusun atas permintaan anggota dewa T-Mobile Thorsten Langheim pada Desember 2015 memberikan gambaran umum tentang posisi perusahaan sebelum bertemu dengan para pemimpin senior. “Pemilik T-Mobile Deutche Telecom telah berinvestasi besar-besaran di pasar nirkabel AS, karena perusahaan melihat sektor ini lebih sedikit peraturan dan pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan justru lebih tinggi di bandingkan di Eropa,” terang laporan tersebut dikutip dari The Verge, Senin (23/12).
T-Mobile berencana merger dengan Comscat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi asal Jerman, T- Mobile menyiapkan waktu bertahun-tahun untuk bisa merger dengan Sprint. Menariknya, dari dokumen rahasia terungkap bahwa perusahaan juga telah menyiapkan merger dengan perusahaan kabel, Comscat yang dinilai sebagai kandidat potensial. Dari laporan dokumen berjudul “Menentukan posisi pemenang di dalam model bisnis di Amerika Serikat (AS)” yang disusun atas permintaan anggota dewa T-Mobile Thorsten Langheim pada Desember 2015 memberikan gambaran umum tentang posisi perusahaan sebelum bertemu dengan para pemimpin senior. “Pemilik T-Mobile Deutche Telecom telah berinvestasi besar-besaran di pasar nirkabel AS, karena perusahaan melihat sektor ini lebih sedikit peraturan dan pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan justru lebih tinggi di bandingkan di Eropa,” terang laporan tersebut dikutip dari The Verge, Senin (23/12).