T-Mobile kena denda US$ 19,5 juta usai pemadaman 12 jam di AS pada 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. T-Mobile Amerika Serikat (AS) setuju membayar denda sebesar US$ 19,5 juta setelah pemadaman besar-besaran pada tahun 2020, yang menyebabkan lebih dari 20.000 panggilan darurat pada saluran 911 gagal.

Sekadar informasi, penyelesaian tersebut terkait penyelidikan Komisi Komunikasi Federal (FCC) terhadap pemadaman lebih dari 12 jam pada Juni 2020 yang menyebabkan kemacetan di jaringan nirkabel T-Mobile.

Sebagai bagian dari keputusan persetujuan dengan FCC, T-Mobile juga telah setuju untuk membuat komitmen baru untuk meningkatkan pemberitahuan pemadaman di saluran 911.


“Kami telah membangun ketahanan ke dalam sistem darurat kami untuk memastikan bahwa elemen 911 tersedia saat dibutuhkan. Setelah pemadaman ini, kami segera mengambil langkah tambahan untuk lebih meningkatkan jaringan kami untuk mencegah jenis peristiwa ini terjadi di masa depan," kata T-Mobile dikutip dari Reuters (24/11),

Laporan FCC pada Oktober 2020 menemukan, pemadaman T-Mobile mengganggu layanan panggilan dan SMS secara nasional dan akses ke layanan data di beberapa area. Ini mengakibatkan setidaknya 250 juta total panggilan gagal.

Baca Juga: Konsorsium perusahan Jepang bakal uji coba mata uang digital baru di awal tahun 2022

FCC memperkirakan lebih dari 250 juta panggilan dari pelanggan penyedia layanan lain ke pelanggan T-Mobile gagal karena pemadaman dan setidaknya 41% dari semua panggilan yang mencoba menggunakan jaringan T-Mobile selama pemadaman tidak berhasil.

Ketua FCC saat itu Ajit Pai mengatakan laporan staf FCC menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengikuti praktik terbaik keandalan jaringan yang telah ditetapkan yang berpotensi mencegah atau mengurangi pemadaman.

Laporan FCC mengatakan pemadaman itu disebabkan oleh kegagalan peralatan dan kemudian diperburuk oleh kesalahan konfigurasi perutean jaringan yang terjadi ketika T-Mobile memperkenalkan router baru ke dalam jaringannya.

T-Mobile mengatakan sebelumnya bahwa jaringannya mengalami pengurangan 18% dalam panggilan yang diselesaikan selama pemadaman tetapi dalam laporan itu mengakui kemacetan jaringan kemungkinan mengharuskan banyak pelanggannya untuk melakukan 2-3 upaya panggilan sebelum berhasil terhubung.

Selanjutnya: Simak strategi bisnis Aneka Tambang (ANTM) hingga akhir tahun 2021

Editor: Anna Suci Perwitasari