SEOUL. Kereta subway menabrak bagian belakang kereta lainnya di sebuah stasiun yang terletak di ibukota Korea Selatan pada Jumat (2/3) lalu. Kejadian itu menyebabkan 200 orang luka-luka, termasuk 150 orang yang dirawat akibat lecet dan luka ringan lainnya. Hanya ada dua orang yang mengalami luka serius berupa patah tulang dan harus dirawat."Kereta berhenti tiba-tiba dan semua orang berteriak," jelas salah seorang penumpang Lee Dong-hyun. Dia juga bilang, pintu kereta tidak ada yang bisa dibuka. Menurut pihak pengelola subway, investigasi awal menunjukkan, sistem kontrol jarak otomatis kereta tidak berfungsi.Seoul Metro official Su-young mengemukakan, pengemudi kereta yang bergerak menjelaskan bahwa dirinya sudah menekan rem darurat setelah melihat adanya sinyal berhenti. Namun, kereta tidak mampu berhenti tepat pada waktunya. Sementara itu, media lokal melaporkan, ada jeda waktu yang cukup lama terkait instruksi kepada penumpang mengenai apa yang harus mereka lakulan. Kejadian ini kembali menjadi pukulan telak bagi Korsel, mengingat kejadian 16 April lalu di mana sebuah kapal ferri tenggelam dan menewaskan ratusan penumpang karena mereka harus menunggu perintah evakuasi selama 30 menit.
Tabrakan kereta di Korsel, 200 orang terluka
SEOUL. Kereta subway menabrak bagian belakang kereta lainnya di sebuah stasiun yang terletak di ibukota Korea Selatan pada Jumat (2/3) lalu. Kejadian itu menyebabkan 200 orang luka-luka, termasuk 150 orang yang dirawat akibat lecet dan luka ringan lainnya. Hanya ada dua orang yang mengalami luka serius berupa patah tulang dan harus dirawat."Kereta berhenti tiba-tiba dan semua orang berteriak," jelas salah seorang penumpang Lee Dong-hyun. Dia juga bilang, pintu kereta tidak ada yang bisa dibuka. Menurut pihak pengelola subway, investigasi awal menunjukkan, sistem kontrol jarak otomatis kereta tidak berfungsi.Seoul Metro official Su-young mengemukakan, pengemudi kereta yang bergerak menjelaskan bahwa dirinya sudah menekan rem darurat setelah melihat adanya sinyal berhenti. Namun, kereta tidak mampu berhenti tepat pada waktunya. Sementara itu, media lokal melaporkan, ada jeda waktu yang cukup lama terkait instruksi kepada penumpang mengenai apa yang harus mereka lakulan. Kejadian ini kembali menjadi pukulan telak bagi Korsel, mengingat kejadian 16 April lalu di mana sebuah kapal ferri tenggelam dan menewaskan ratusan penumpang karena mereka harus menunggu perintah evakuasi selama 30 menit.