JAKARTA. Respon masyarakat terhadap Gerakan Indonesia Menabung (TabunganKu) cenderung stagnan. Sejak diluncurkan Februari lalu hingga saat ini, jumlah rekening produk TabunganKu baru mencapai 73.000 rekening. Menurut Agus Sugiarto, Ketua Tim Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sekaligus Ketua Pokja Edukasi Perbankan Bank Indonesia (BI), Bank BNI adalah pemilik rekening terbesar TabunganKu. Jumlahnya 23.000 rekening. Disusul Bank Tabungan Negara (BTN) yang memiliki 10.000 rekening, Bank Mandiri sebanyak 8.000 rekening, dan Bank Central Asia (BCA) dengan 8.000 rekening, dan beberapa bank lain. Sayang, Agus masih enggan membocorkan berapa nilai nominal dana masyarakat yang terhimpun di produk tabungan tanpa biaya admnistrasi ini. "Yang pasti, BI dan bank-bank yang bekerjasama dalam produk ini akan mengadakan evaluasi pada akhir April ini," tandas Agus, Senin (12/4).
Evaluasi pantas dilakukan, mengingat angka 73.000 ini terbilang kecil. Beberapa waktu lalu, Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin pernah bilang, potensi nasabah di Indonesia mencapai 138 juta nasabah. Dari jumlah itu, yang sudah memiliki rekening di bank baru mencapai 58 juta. Artinya, masih ada sekitar 80 juta nasabah yang berpeluang masuk ke produk TabunganKu.