JAKARTA. Rencana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Bumi Resources Mineral (BRM) menemui babak baru. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini sudah mendapatkan praefektif."Kami sudah memberikan praefektif kepada BRM tadi malam," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito. Dengan begitu, maka BRM bisa memasukkan dokumen kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).Sebelumnya, Eddy mengatakan BRM ini akan melantai pada Desember 2010. Eddy mengatakan BRM sudah memiliki aset yang berproduksi, yakni jasa pertambangan berlokasi di Jepang. Nilai aset perusahaan ini sekitar US$ 7000.Sekedar mengingatkan, BRM akan menawarkan saham sebanyak 16% hingga 20%. Dari penerbitan saham baru itu, BRM menargetkan mampu meraup dana sebesar US$ 200 juta hingga US$ 300 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tadi malam, izin pra-efektif BRM sudah meluncur
JAKARTA. Rencana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Bumi Resources Mineral (BRM) menemui babak baru. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini sudah mendapatkan praefektif."Kami sudah memberikan praefektif kepada BRM tadi malam," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito. Dengan begitu, maka BRM bisa memasukkan dokumen kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).Sebelumnya, Eddy mengatakan BRM ini akan melantai pada Desember 2010. Eddy mengatakan BRM sudah memiliki aset yang berproduksi, yakni jasa pertambangan berlokasi di Jepang. Nilai aset perusahaan ini sekitar US$ 7000.Sekedar mengingatkan, BRM akan menawarkan saham sebanyak 16% hingga 20%. Dari penerbitan saham baru itu, BRM menargetkan mampu meraup dana sebesar US$ 200 juta hingga US$ 300 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News