Tahap awal, proyek Trans Sumatera butuh Rp 31,5 T



JAKARTA.Pemerintah memastikan akan segera memulai pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera pada akhir tahun ini, tepatnya pada bulan Oktober dan September 2013. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, pelaksanaan proyek pembangunannya akan dikerjakan oleh perusahaan konstruksi milik Pemerintah, PT Hutama Karya.Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengutarakan, untuk tahap pertama pihaknya akan membangun empat ruas, dari total 23 ruas jalan tol yang akan dibangun dengan total panjang 2.700 Kilo Meter (KM) itu. Adapun keempat ruas yang akan dibangun itu diantaranya terdiri dari ruas Medan-Bintai sepanjang 16,8 Km, Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 Km, Indralaya-Palembang, dan ruas Bakauhuni-terbanggi Besar sepanjang 150 km.Total estimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kelima ruas itu sebanyak Rp 31,5 triliun yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014. Adapun rinciannya, untuk ruas Medan-Binjai membutuhkan dana Rp 2 triliun, Pekanbaru-Dimai Rp 14,7 triliun, ruas Indralaya-Palembang Rp 1 triliun, dan ruas Bakauhuni-terbanggi Besar Rp 13,8 triliun.Proses penentuan pelaksana proyek ini dilakukan melalui penunjukan langsung oleh Pemerintah. Pemerintah beralasan, berdasarkan hasil kajian feasibility studies atau uji kelayakan dan pra uji kelayakan, diketahui semua layak ruas jalan tol trans Sumatera sangat layak secara ekonomi, namun sangat tidak layak dari segi finansial sehingga tidak mungkin diserahkan kepada investor dalam hal ini perusahaan swasta.Dalam hasil kajian itu diketahui, tingkat keuntungan investasi bersih yang bisa diambil dari proyek tersebut (IRR) sampai saat ini baru berkisar antara 6%-13% saja. Tingkat IRR itu, masih jauh dari IRR yang diinginkan oleh PT Jasa Marga yang sebesar 14,5% dan swasta yang minimal 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie