KONTAN.CO.ID - Pemilik Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Kedutaan Besar Palestina. Melalui Tahir Foundation, ia memberi bantuan senilai USD500.000 atau sekitar Rp8,3 miliar untuk bantuan kesehatan di Gaza, Palestina.

Pemberian bantuan itu bukan tanpa alasan. Setiap malam, Dato sering membaca berita tentang kejadian di Palestina. Setiap hari orang tidak berdosa dibunuh. Kejadian tersebut membuat hatinya terketuk untuk memberi bantuan kemanusiaan yang bermanfaat bagi Palestina, khususnya warga di Jalur Gaza.

“Palestina tanah yang aman dan suci. Tapi Israel membuat konflik berkepanjangan,” jelas Tahir di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Selasa, 30 September 2005.

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

Tahir mengatakan, masyarakat palestina membutuhkan logistik, obat-obatan, dan fasilitas kesehatan yang memadai. Sulit dipungkiri, hal tersebut sulit diterima oleh warga Gaza karena akses yang terbatas oleh Israel.

Tahir mengaku antusias untuk memberi bantuan langsung di Palestina. Sebelumnya, ia pernah memberi bantuan ke Palestina pada tahun 2019 atau sebelum COVID-19 melanda.

Pria berusia 73 tahun itu turut mengajak semua pihak untuk berkontribusi dan mendukung palestina menjadi negara sejahtera dan damai dari perselisihan. "Jadi, bagaimanapun kita bisa menyambut semua penduduk dan tidak menunggu lagi sampai keadaan tenang. Seandainya sempat, aya ingin juga berkumpul bersama anak-anak dan ibu-ibu yang tidak berdosa di sana,” kata Tahir.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. Zuhair S.M. Al-Shun memberi apresiasi kepada Tahir yang telah memberikan bantuan. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gaza yang kini tengah membutuhkan pasokan logistik dan kesehatan.

Bantuan ini nantinya akan disalurkan untuk memperkuat layanan kesehatan, khususnya unit gawat darurat dan bedah di Rumah Sakit Universitas Nasional An-Najah. Zuhair mengatakan, RS tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Palestina. Namun, karena tingginya pasien, rumah sakit ini memerlukan fasilitas dan layanan tambahan.

“Kontribusi ini datang pada saat kritis, karena rumah sakit terus memberikan perawatan medis mendesak kepada pasien di tengah tantangan yang sedang berlangsung dan meningkatnya permintaan,” jelas Zuhair.

Melihat ke depan, Zuhair menegaskan rumah sakit juga secara spesifik berkomitmen untuk memperkuat layanan onkologi dan mendukung pengobatan serta pemulihan kanker bagi pasien Palestina. Ia memastikan, pihak rumah sakit akan memberi perawatan kepada semua orang di Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News