JAKARTA. Untuk mendukung pengembangan produksi kapas nasional, tahun 2012 nanti Kementerian Pertanian akan mendirikan pusat pelatihan penanaman kapas nasional.Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanuddin mengungkapkan, pusat pelatihan penanaman kapas ini akan didirikan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. "Bentuknya nanti adalah sekolah lapangan, sehingga petani melakukan pelatihan dalam bentuk praktek lapangan," ujarnya Kamis (23/6).Ia menambahkan, untuk mendukung pembentukan pusat pelatihan ini, Kementan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta yaitu PT Ade Agro Industri (AAI). "Pusat pelatihan atau training center untuk kapas dilakukan di NTT karena iklimnya tegas," jelas Agus. Artinya, perubahan iklim dari musim hujan dan kemarau relatif lebih jelas ketimbang daerah lain. Asal tahu saja, kapas memang hanya bisa tumbuh di lahan kering. Selain itu, di NTT memiliki potensi lahan yang cukup luas. Minat petani untuk menanam kapas juga masih cukup tinggi.Nantinya, dalam satu kali pelatihan yang memakan waktu enam bulan, akan dilatih sekitar 50 orang petani dan tenaga pendamping. "Pelatihan ini meliputi pembersihan lahan, pembibitan, penanaman sampai panen," jelas Agus.Agus mengatakan, PT AAI di Sumba Timur sebelumnya sudah mengembangkan kapas kanesia bersama petani. Hasilnya, tanaman kapas ini bisa menghasilkan produktivitas sekitar 2,4 ton per hektare.Pusat pelatihan penanaman kapas ini nantinya diharapkan bisa mendukung peningkatan produksi kapas nasional. Sebab, selama ini produksi kapas nasional masih minim. Tahun 2010 lalu, produksi kapas nasional tercatat sebesar 26.250 ton dengan luas areal 15.000 hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun 2012, Kementan akan dirikan pusat pelatihan kapas
JAKARTA. Untuk mendukung pengembangan produksi kapas nasional, tahun 2012 nanti Kementerian Pertanian akan mendirikan pusat pelatihan penanaman kapas nasional.Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanuddin mengungkapkan, pusat pelatihan penanaman kapas ini akan didirikan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. "Bentuknya nanti adalah sekolah lapangan, sehingga petani melakukan pelatihan dalam bentuk praktek lapangan," ujarnya Kamis (23/6).Ia menambahkan, untuk mendukung pembentukan pusat pelatihan ini, Kementan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta yaitu PT Ade Agro Industri (AAI). "Pusat pelatihan atau training center untuk kapas dilakukan di NTT karena iklimnya tegas," jelas Agus. Artinya, perubahan iklim dari musim hujan dan kemarau relatif lebih jelas ketimbang daerah lain. Asal tahu saja, kapas memang hanya bisa tumbuh di lahan kering. Selain itu, di NTT memiliki potensi lahan yang cukup luas. Minat petani untuk menanam kapas juga masih cukup tinggi.Nantinya, dalam satu kali pelatihan yang memakan waktu enam bulan, akan dilatih sekitar 50 orang petani dan tenaga pendamping. "Pelatihan ini meliputi pembersihan lahan, pembibitan, penanaman sampai panen," jelas Agus.Agus mengatakan, PT AAI di Sumba Timur sebelumnya sudah mengembangkan kapas kanesia bersama petani. Hasilnya, tanaman kapas ini bisa menghasilkan produktivitas sekitar 2,4 ton per hektare.Pusat pelatihan penanaman kapas ini nantinya diharapkan bisa mendukung peningkatan produksi kapas nasional. Sebab, selama ini produksi kapas nasional masih minim. Tahun 2010 lalu, produksi kapas nasional tercatat sebesar 26.250 ton dengan luas areal 15.000 hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News