JAKARTA. Kinerja Bank Mutiara mencatat penurunan tahun 2012 lalu. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), sampai Desember 2012, Bank yang terkena bailout Rp 6,7 triliun ini mencatat penurunan laba 5,9%. Kinerja laba Bank Mutiara turun menjadi Rp 273,68 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 290,96 miliar. Penurunan laba terjadi karena beban operasional selain bunga lebih tinggi dibandingkan pendapatan operasional selain bunga, sehingga perseroan menanggung beban operasional Rp 105,91 miliar. Beban berasal dari kerugian penjualan aset, kerugian transaksi spot dan derivatif (realised), kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment), naiknya beban tenaga kerja dan beban promosi. "Beban naik karena adanya perbaikan recovery aset dari kredit macet masa lalu," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara, Rohan Hafas, Selasa (9/4).
Tahun 2012 lalu, laba bisnis Bank Mutiara meredup
JAKARTA. Kinerja Bank Mutiara mencatat penurunan tahun 2012 lalu. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), sampai Desember 2012, Bank yang terkena bailout Rp 6,7 triliun ini mencatat penurunan laba 5,9%. Kinerja laba Bank Mutiara turun menjadi Rp 273,68 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 290,96 miliar. Penurunan laba terjadi karena beban operasional selain bunga lebih tinggi dibandingkan pendapatan operasional selain bunga, sehingga perseroan menanggung beban operasional Rp 105,91 miliar. Beban berasal dari kerugian penjualan aset, kerugian transaksi spot dan derivatif (realised), kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment), naiknya beban tenaga kerja dan beban promosi. "Beban naik karena adanya perbaikan recovery aset dari kredit macet masa lalu," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara, Rohan Hafas, Selasa (9/4).