Tahun 2013, penjualan motor bebek turun drastis



JAKARTA. Penjualan motor bebek di 2013 turun drastis ketimbang penjualan di 2012. Di 2012, penjualan motor bebek bisa mencapai 2.139.118 unit, sedangkan di 2013 turun 17,1% menjadi 1.771.720 unit.

Dan tahun ini, penjualan motor bebek pun diprediksi akan kembali mengalami penurunan. Meski secara total tahun ini penjualan motor akan meningkat, namun kontribusi penjualan motor bebek akan semakin mengempis. Saat ini kontribusi penjualan motor sekitar 22,80% dari total penjualan.

Di 2014 ini, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan  bahwa kontribusi penjualan untuk tipe motor bebek tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan kini konsumen lebih memilih membeli motor yang lebih praktis dikendarai, yaakni motor matik.


"Konsumen lebih memilih dari sisi kepraktisan berkendara," kata Sgit pada KONTAN, Senin (10/2).

Hal senada juga diungkapkan oleh TVS Motor Company Indonesia. Manajemen TVS memprediksi penjualan motor bebeknya akan mengalami penurunan di 2014 ini. Sedangkan untuk motor matik akan mengalami peningkatan. Di 2013 lalu, motor bebek TVS terjual sekitar 13.277 unit.

"Motor bebek sekitar 4.800-5.000 unit per tahun. Ya sekitar 16% dari target total kami di 2014," kata Herry B. Dragono, Chief Marketing Officer TVS Motor Company Indonesia.

Herry berpendapat dengan kondisi seperti ini, TVS dan juga agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya tidak akan menyiapkan strategi khusus untuk menggenjot penjualan motor bebek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan