JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, investasi di sektor pertambangan mineral dan batubara mencapai US$ 7,43 miliar sepanjang 2014 lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 44,9% dibandingkan dengan realiasai investasi tahun sebelumnya sebesar US$ 5,13 miliar. Dari total investasi US$ 7, 43 miliar tahun lalu, lebih dari setengahnya disumbangkan oleh sektor jasa pertambangan, yakni senilai US$ 4,62 miliar. Di sektor ini terdapat ekspansi proyek dari perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP), kontrak karya (KK) maupun perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) Investasi yang ditanamkan perusahaan pemegang KK mencapai US$ 1,74 miliar. Sedangkan dari PKP2B mencapai US$ 875,4 juta, dan IUP maupun perusahaan BUMN mencapai US$ 199,8 juta."Investasi ini bisa bertambah, karena kami juga masih menghimpun laporan realisasi investasi dari sektor pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)," kata Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
Tahun 2014, investasi pertambangan US$ 7,43 miliar
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, investasi di sektor pertambangan mineral dan batubara mencapai US$ 7,43 miliar sepanjang 2014 lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 44,9% dibandingkan dengan realiasai investasi tahun sebelumnya sebesar US$ 5,13 miliar. Dari total investasi US$ 7, 43 miliar tahun lalu, lebih dari setengahnya disumbangkan oleh sektor jasa pertambangan, yakni senilai US$ 4,62 miliar. Di sektor ini terdapat ekspansi proyek dari perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP), kontrak karya (KK) maupun perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) Investasi yang ditanamkan perusahaan pemegang KK mencapai US$ 1,74 miliar. Sedangkan dari PKP2B mencapai US$ 875,4 juta, dan IUP maupun perusahaan BUMN mencapai US$ 199,8 juta."Investasi ini bisa bertambah, karena kami juga masih menghimpun laporan realisasi investasi dari sektor pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)," kata Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.