JAKARTA. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mengincar pendapatan premi sebesar Rp 2,6 triliun di tahun kambing kayu ini. Itu berarti, pertumbuhan sekitar 15% ketimbang pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp 2,28 triliun. Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance, mengatakan, pertumbuhan premi tahun ini akan ditopang oleh lini usaha asuransi nonotomotif. Seperti, asuransi kesehatan dan asuransi mikro. Asuransi kesehatan sendiri ditargetkan meraup premi hingga Rp 500 miliar. Di sepanjang tahun lalu, pendapatan premi asuransi kesehatan perseroan tembus Rp 333 miliar. Angka ini bukan bilangan kecil, mengingat lini usaha asuransi kesehatan anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut baru dimulai tahun 2013.
Tahun 2015, Adira Insurance incar premi Rp 2,6 T
JAKARTA. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mengincar pendapatan premi sebesar Rp 2,6 triliun di tahun kambing kayu ini. Itu berarti, pertumbuhan sekitar 15% ketimbang pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp 2,28 triliun. Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance, mengatakan, pertumbuhan premi tahun ini akan ditopang oleh lini usaha asuransi nonotomotif. Seperti, asuransi kesehatan dan asuransi mikro. Asuransi kesehatan sendiri ditargetkan meraup premi hingga Rp 500 miliar. Di sepanjang tahun lalu, pendapatan premi asuransi kesehatan perseroan tembus Rp 333 miliar. Angka ini bukan bilangan kecil, mengingat lini usaha asuransi kesehatan anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut baru dimulai tahun 2013.