JAKARTA. Bank DKI boleh bernafas lega. Pasalnya, sang pemilik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, berkomitmen mendukung pertumbuhan Bank DKI dalam bentuk penambahan modal. Saat ini, Pemprov DKI telah setuju untuk merubah Peraturan Daera (Perda) Penambahan Modal Disetor pada Bank DKI. Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, menyatakan, penyertaan modal pemerintah kepada Bank DKI akan mulai dilakukan tahun depan dengan nilai sekitar Rp 3 triliun. “Saat ini modal yang telah disetor Rp 2,93 triliun, masih kurang sekitar Rp 560 milliar," kata Eko di Jakarta, Minggu, (24/8) Eko menegaskan peningkatan modal dasar ini penting dilakukan agar Bank DKI bisa masuk ke BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) III. Sehingga suntikan modal Rp3 triliun akan dilakukan pada tahun 2015 mendatang. "Rencana Pemrov DKI Jakarta itu akan meningkatkan modal inti bank menjadi Rp7 triliun pada 2015," ujar Eko.
Tahun 2015, Bank DKI naik kelas jadi BUKU III
JAKARTA. Bank DKI boleh bernafas lega. Pasalnya, sang pemilik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, berkomitmen mendukung pertumbuhan Bank DKI dalam bentuk penambahan modal. Saat ini, Pemprov DKI telah setuju untuk merubah Peraturan Daera (Perda) Penambahan Modal Disetor pada Bank DKI. Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, menyatakan, penyertaan modal pemerintah kepada Bank DKI akan mulai dilakukan tahun depan dengan nilai sekitar Rp 3 triliun. “Saat ini modal yang telah disetor Rp 2,93 triliun, masih kurang sekitar Rp 560 milliar," kata Eko di Jakarta, Minggu, (24/8) Eko menegaskan peningkatan modal dasar ini penting dilakukan agar Bank DKI bisa masuk ke BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) III. Sehingga suntikan modal Rp3 triliun akan dilakukan pada tahun 2015 mendatang. "Rencana Pemrov DKI Jakarta itu akan meningkatkan modal inti bank menjadi Rp7 triliun pada 2015," ujar Eko.