JAKARTA. Tahun 2015 menjadi tahun yang cukup gelap bagi nikel. Kondisi ekonomi China, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed hingga turunnya harga minyak mentah dunia menyeret harga nikel. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/12) pukul 12.16 WIB harga Nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 1,2% dari sehari sebelumnya di level US$ 8.535 per metrik ton. Sepanjang tahun ini harga nikel terjun dalam hingga 42,97%. Pengamat Komoditas SoeGee Futures, Ibrahim mengatakan, nikel sempat mencapai US$ 21.600 di tahun 2014 saat konflik geopolitik di Ukraina memanas. "Setelah itu, harga nikel terus melemah hingga tahun ini," ujarnya.
Tahun 2015, harga nikel terjun hampir 43%
JAKARTA. Tahun 2015 menjadi tahun yang cukup gelap bagi nikel. Kondisi ekonomi China, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed hingga turunnya harga minyak mentah dunia menyeret harga nikel. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/12) pukul 12.16 WIB harga Nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 1,2% dari sehari sebelumnya di level US$ 8.535 per metrik ton. Sepanjang tahun ini harga nikel terjun dalam hingga 42,97%. Pengamat Komoditas SoeGee Futures, Ibrahim mengatakan, nikel sempat mencapai US$ 21.600 di tahun 2014 saat konflik geopolitik di Ukraina memanas. "Setelah itu, harga nikel terus melemah hingga tahun ini," ujarnya.