JAKARTA. PT Taspen (persero) menutup tahun 2015 dengan kinerja yang kurang moncer. Pada tahun lalu, perolehan laba Taspen turun signifikan dibanding capaian tahun 2014. Di pengujung 2014, Taspen mencatat perolehan laba sebesar Rp 3,4 triliun. Namun, per Desember tahun 2015, keuntungan Taspen menukik menjadi Rp 577,9 miliar. Laba yang lebih kecil ,kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, tak bisa lepas dari kebijakan penundaan usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi pada 2014. dari 56 tahun menjadi 58 tahun. Kondisi ini berdampak pada penurunan nilai discounted cadangan dan beban klaim perusahaan.
Tahun 2015, laba Taspen hanya Rp 577,9 miliar
JAKARTA. PT Taspen (persero) menutup tahun 2015 dengan kinerja yang kurang moncer. Pada tahun lalu, perolehan laba Taspen turun signifikan dibanding capaian tahun 2014. Di pengujung 2014, Taspen mencatat perolehan laba sebesar Rp 3,4 triliun. Namun, per Desember tahun 2015, keuntungan Taspen menukik menjadi Rp 577,9 miliar. Laba yang lebih kecil ,kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, tak bisa lepas dari kebijakan penundaan usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi pada 2014. dari 56 tahun menjadi 58 tahun. Kondisi ini berdampak pada penurunan nilai discounted cadangan dan beban klaim perusahaan.