SEMARANG. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie menjelaskan dalam kuartal ke tiga tahun ini, Sriwijaya Air telah mencapai angka neraca yang positif. Tahun depan, krisis biaya tinggi masih menjadi fokus utama dalam menentukan arah kebijakan, selain itu Sriwijaya Air juga harus cermat dan kalkulatif dalam melakukan ekspansi rute, baik domestik maupun regional. “Maka, tahun depan kita harus siap untuk menghitung dan menata perencanaan secara analitis untuk membuka rute regional lain, seperti Malaysia, dan Bangladesh. Sehingga, rute tersebut dapat menyumbangkan keseimbangan pendapatan dalam bentuk dollar Amerika yang saat ini sedang melangit di mata rupiah,” ucap Chandra, Minggu (9/11).
Tahun 2015, Sriwijaya bidik terbang ke Malaysia
SEMARANG. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie menjelaskan dalam kuartal ke tiga tahun ini, Sriwijaya Air telah mencapai angka neraca yang positif. Tahun depan, krisis biaya tinggi masih menjadi fokus utama dalam menentukan arah kebijakan, selain itu Sriwijaya Air juga harus cermat dan kalkulatif dalam melakukan ekspansi rute, baik domestik maupun regional. “Maka, tahun depan kita harus siap untuk menghitung dan menata perencanaan secara analitis untuk membuka rute regional lain, seperti Malaysia, dan Bangladesh. Sehingga, rute tersebut dapat menyumbangkan keseimbangan pendapatan dalam bentuk dollar Amerika yang saat ini sedang melangit di mata rupiah,” ucap Chandra, Minggu (9/11).