JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada tahun depan. Hengky Setiawan, Presiden Komisaris Tiphone, mengatakan, perseroan membidik pendapatan Rp 24 triliun pada tahun depan. Target ini naik 20% dari target tahun ini yang sebesar Rp 20 triliun. Tahun depan, pendapatan terbesar Tiphone tetap akan berasal dari bisnis voucher isi ulang pulasa dan kartu perdana. Tiphone juga akan tetap menggenjot bisnis telepon seluler. Hingga kuartal III 2015, TELE mencetak pendapatan sebesar Rp 14,7 triliun atau memenuhi 73,5% dari target tahun ini. Sementara laba bersih juga masih tumbuh 20,4% year on year (yoy) menjadi Rp 289,8 miliar. Hengky mengatakan, tahun depan TELE akan fokus pada ekspansi pembukaan jalur distribusi. "Kami ingin menambah jalur distribusi. Kalau perlu, sampai ke pelosok-pelosok dan juga memperkuat distribusi yang sudah kami miliki," ujar Hengky di Jakarta, belum lama ini.
Tahun 2016, Tiphone bidik pendapatan Rp 24 triliun
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada tahun depan. Hengky Setiawan, Presiden Komisaris Tiphone, mengatakan, perseroan membidik pendapatan Rp 24 triliun pada tahun depan. Target ini naik 20% dari target tahun ini yang sebesar Rp 20 triliun. Tahun depan, pendapatan terbesar Tiphone tetap akan berasal dari bisnis voucher isi ulang pulasa dan kartu perdana. Tiphone juga akan tetap menggenjot bisnis telepon seluler. Hingga kuartal III 2015, TELE mencetak pendapatan sebesar Rp 14,7 triliun atau memenuhi 73,5% dari target tahun ini. Sementara laba bersih juga masih tumbuh 20,4% year on year (yoy) menjadi Rp 289,8 miliar. Hengky mengatakan, tahun depan TELE akan fokus pada ekspansi pembukaan jalur distribusi. "Kami ingin menambah jalur distribusi. Kalau perlu, sampai ke pelosok-pelosok dan juga memperkuat distribusi yang sudah kami miliki," ujar Hengky di Jakarta, belum lama ini.