Tahun 2017, Bank Mandiri kurangi pembukaan cabang



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk pada tahun ini mengaku akan mengurangi pembukaan cabang. Bank BUMN berlogo pita emas ini melihat, transaksi di cabang relatif berkurang.

Menurut Hery Gunardi, Direktur Distribusi Mandiri, tahun ini bank akan membuka sebanyak 40 sampai 50 kantor cabang. “Dengan investasi satu kantor cabang rata-rata sebesar Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar,” ujar Hery menjawab pertanyaan KONTAN, Selasa (14/2).

Sebagai perbandingan menurut Hery, tahun lalu, Bank Mandiri membuka sekitar lebih dari 100 kantor cabang. Sampai akhir 2016 lalu, tercatat Bank Mandiri mempunyai 2.599 cabang dengan 17.461 ATM.


Tujuan bank membuka cabang tidak terlalu banyak pada tahun ini untuk meminimillisasi risiko ditengah kondisi ekonomi yang tidak kondusif. Hal ini karena bank mendatang akan fokus ke peningkatan produktivitas dan efisiensi serta pengurangan biaya operasioal.

Secara umum Mandiri melihat transaksi di digital banking tumbuh cukup signifikan pada tahun 2016 lalu. Pertumbuhan transaksi e-channel Bank Mandiri tahun lalu mencapai 24,1% yoy dengan total transaksi sebesar 1,7 miliar transaksi.

Hery menggambarkan sebesar 90% transaksi di Bank Mandiri dilakukan melalui digital banking. Beberapa bulan ke depan, Bank Mandiri akan meluncurkan fitur digital banking baru yaitu pembukaan rekening via aplikasi. Selain itu nantinya nasabah juga bisa melihat report tagihan kartu kredit dan tagihan KPR melalui aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia