KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) mengaku aksi pengambilalihan (take over) kredit oleh bank besar masih akan terjadi. Ini disinyalir oleh permintaan kredit perbankan yang masih lemah. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina mengatakan, perbankan mempunyai rencana bisnis untuk terus tumbuh di tengah lemahnya permintaan kredit saat ini. Nah, itu yang membuat persaingan semakin ketat hingga ada aksi take over. “Hal ini menjadikan persaiangan kredit menjadi tidak sehat karena umumnya bank skala kecil tidak bisa bersaing di suku bunga kredit,” jelas Edy kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).
Tahun 2017, kredit Bank Ina yang dicomot bank lain sekitar Rp 200 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) mengaku aksi pengambilalihan (take over) kredit oleh bank besar masih akan terjadi. Ini disinyalir oleh permintaan kredit perbankan yang masih lemah. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina mengatakan, perbankan mempunyai rencana bisnis untuk terus tumbuh di tengah lemahnya permintaan kredit saat ini. Nah, itu yang membuat persaingan semakin ketat hingga ada aksi take over. “Hal ini menjadikan persaiangan kredit menjadi tidak sehat karena umumnya bank skala kecil tidak bisa bersaing di suku bunga kredit,” jelas Edy kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).