KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran anggarkan dana Rp 95,8 miliar. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta menyatakan Rp 48 miliar digunakan untuk merevitalisasi pasar rakyat. Sedangkan Rp 10 miliar untuk penataan pedagang kaki lima. Sisanya untuk peningkatan daya saing UKM dan pemasaran Koperasi dan UKM. "Dalam rangka peningkatan daya saing dan nilai tambah produk UMKM, Kemenkop UKM pada 2017 menargetkan memfasilitasi 2.025 UMKM untuk mendapatkan standardisasi dan sertifikasi produk berupa Halal, SNI, HKI, dan lSO atau HCCP," ungkap I Wayan Dipta pada Jumat (5/1) di Jakarta.
Tahun 2018 ditargetkan 2.500 UMKM tersertifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran anggarkan dana Rp 95,8 miliar. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta menyatakan Rp 48 miliar digunakan untuk merevitalisasi pasar rakyat. Sedangkan Rp 10 miliar untuk penataan pedagang kaki lima. Sisanya untuk peningkatan daya saing UKM dan pemasaran Koperasi dan UKM. "Dalam rangka peningkatan daya saing dan nilai tambah produk UMKM, Kemenkop UKM pada 2017 menargetkan memfasilitasi 2.025 UMKM untuk mendapatkan standardisasi dan sertifikasi produk berupa Halal, SNI, HKI, dan lSO atau HCCP," ungkap I Wayan Dipta pada Jumat (5/1) di Jakarta.