Tahun 2018 lalu, PT MNC Vision Networks (IPTV) catat rugi Rp 46,98 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) hari ini, Senin (8/7) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Menengok kerja emiten tersebut tahun lalu, IPTV mencatat kerugian sebesar Rp 46,98 miliar, turun 39,4% dari kerugian tahun sebelumnya. Kerugian IPTV tahun lalu disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 2,61 triliun naik 2,45% yoy.

IPTV sendiri melepas sahamnya untuk publik sebanyak 3,52 miliar atau setara 10% dari keseluruhan modal yang disetor. IPTV juga menambah pemanis dengan waran 11,1% dari total jumlah saham yang disetor penuh pada saat pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham disampaikan. 

Beban terbesar berasal dari penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 1,01 triliun atau setara 38,9% dari keseluruhan beban. kenaikan beban penyusutan terjadi karena penambahan modal oleh anak usaha yaitu MNC Play. 


Peningkatan beban juga didorong oleh peningkatan beban pokok program sebesar 7,26% atau senilai Rp 707,7 miliar. Hal ini karena emiten membeli hak siar siaran Piala Dunia 2018 oleh anak perusahaan yaitu MNC Vision

Sementara itu, pendapatan IPTV tahun lalu tercatat Rp 3,23 triliun, naik 2,8% dibandingkan penerimaan tahun sebelumnya (yoy). Emiten ini mendapatkan penerimaan paling besar dari jasa penyiaran program yaitu sebesar Rp 2,38 triliun atau setara 73,6% dari total penerimaan. Sisanya, penerimaan berasal dari jasa broadband, penyiaran iklan, digital dan lainnya. 

"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan jasa broadband oleh anak usaha perseroan yaitu MNC Play karena perluasan area penjualan dan penetrasi pasar," jelas IPTN dalam prospektusnya yang dikutip Kontan.co.id, Senin (8/7). 

Adapun penurunan kerugian IPTV tahun lalu lebih disebabkan karena adanya manfaat pajak yang diperoleh dari anak perusahaan yaitu MNCSV senilai Rp 43,1 miliar. 

Lebih lanjut, nominal aset perusahaan yang telah mengakuisisi K-Vision ini, tahun lalu tercatat Rp 9,13 triliun. Dengan jumlah liabilitas sebesar Rp 6,1 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,02 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi