KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju industri film dalam negeri semakin terang. Sejalan dengan dikeluarkannya film dari Daftar Negatif Investment (DNI) sesuai Perpres No 44 Tahun 2016. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menuturkan pertumbuhan jumlah layar bioskop telah melampaui target. Asal tahu, target layar bioskop tahun ini sebanyak 1.680 layar. "Semua itu telah tercapai, jadi diharapkan bisa lebih dari itu," ujarnya, Kamis (13/9). Catherine Keng, Corporate Secretary Cinema XXI menyebutkan, berdasarkan data Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) total layar per 12 September 2018 berjumlah 1.681 layar dengan total bioskop 312.
Tahun 2019, diproyeksikan layar bioskop mencapai 2.000
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju industri film dalam negeri semakin terang. Sejalan dengan dikeluarkannya film dari Daftar Negatif Investment (DNI) sesuai Perpres No 44 Tahun 2016. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menuturkan pertumbuhan jumlah layar bioskop telah melampaui target. Asal tahu, target layar bioskop tahun ini sebanyak 1.680 layar. "Semua itu telah tercapai, jadi diharapkan bisa lebih dari itu," ujarnya, Kamis (13/9). Catherine Keng, Corporate Secretary Cinema XXI menyebutkan, berdasarkan data Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) total layar per 12 September 2018 berjumlah 1.681 layar dengan total bioskop 312.