KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekspor industri tekstil dan garmen diproyeksi naik 6% pada 2019. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman menjelaskan, walau pasar dunia saat ini menunjukan stagnansi permintaan, ia optimis industri garmen dan tekstil akan terus bertumbuh. “ Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan komparatif maupun daya saing di tingkat dunia,” terangya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/4). Sementara itu, optimisme muncul karena melihat sentimen positif pasar yang didorong oleh perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Dari sisi domestik, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah mampu mendorong pasar dalam negeri untuk terus bertumbuh. Adanya pelabuhan patimban yang dilalui oleh kerta api dan jalan tol, memudahkan distribusi industri tekstil dan garmen.
Tahun 2019, ekspor industri garmen dan tekstil diprediksi tumbuh 6%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekspor industri tekstil dan garmen diproyeksi naik 6% pada 2019. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman menjelaskan, walau pasar dunia saat ini menunjukan stagnansi permintaan, ia optimis industri garmen dan tekstil akan terus bertumbuh. “ Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan komparatif maupun daya saing di tingkat dunia,” terangya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/4). Sementara itu, optimisme muncul karena melihat sentimen positif pasar yang didorong oleh perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Dari sisi domestik, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah mampu mendorong pasar dalam negeri untuk terus bertumbuh. Adanya pelabuhan patimban yang dilalui oleh kerta api dan jalan tol, memudahkan distribusi industri tekstil dan garmen.