Tahun 2019, penerimaan Telkom (TLKM) dari lini bisnis Indihome tembus Rp 17,8 triliun



KONTAN.CO.ID - ULU WATU. Penerimaan lini bisnis konsumer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang fokus menggarap Indihome tembus Rp 17,8 triliun hingga akhir tahun 2019. Jumlah tersebut tumbuh 29,92% secara tahunan (yoy). Tahun lalu, pendapatan konsumer tercatat sebesar Rp 13,7 triliun.

Pendapatan dari Indihome saat ini mencapai sekitar 94,34% dari total penerimaan konsumer.

Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Siti Choiriana menjelaskan penerimaan konsumer tersebut setara 13,18% bila dibandingkan total target pendapatan konsolidasi akhir tahun ini yang sekitar Rp 135 triliun. 


Sementara itu, EBITDA margin konsumer tercatat tumbuh 50% per November 2019 dan EBITDA margin Indihome tercatat tumbuh 52% per akhir November.

Baca Juga: Telkom (TLKM) luncurkan paket Indihome berkecepatan satu gigabyte per detik

"Akhir tahun 2018 konsumer (EBITDA) tumbuh 25%, 2017 11%, akhir 2019 kita prediksi tumbuh 50%," jelas Choiriana, Sabtu (21/22).

Dari sisi jumlah, Ana, panggilan akrab Siti Choirina, mengatakan hingga saat ini Indihome telah memiliki 6,9 juta pelanggan dan ditargetkan mencapai 7 juta hingga tutup tahun 2019. 

Sedangkan pada tahun 2017 jumlah pelanggan Indihome tercatat 2,9 juta dan pada 2018 tercatat 5,1 juta pelanggan.

Sayangnya, Ana masih enggan menjelaskan target kinerja konsumer ataupun Indihome di tahun 2020. Dia hanya menjelaskan strategi perusahaan untuk terus menguasai pasar. 

Saat ini, misalnya, Indihome telah menguasai 70% pasar keluarga dengan kemampuan pengeluaran di atas Rp 350.000 per bulan. TLKM berambisi mengambil 30% sisanya. Pasar tersebut memang menjadi sasaran utama Indihome yang saat ini sudah memiliki 6,9 juta pelanggan. Lalu, Indihome juga akan menyasar kelas bawahnya.

Baca Juga: Telkom (TLKM) bentuk modal ventura bersama perusahaan asal Korea Selatan

"Yang rumahnya tipe 36 juga akan masuk, itu di bawahnya sedikit, berapa angkanya akan kita declare 2020," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi