KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita memasuki bulan terakhir tahun 2019. Sudah 11 bulan, kinerja pasar saham Indonesia yang turun melawan arus kenaikan mayoritas bursa saham global yang menguat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,95% secara year to date atau sejak awal tahun. Di Asia, IHSG hanya lebih baik ketimbang bursa Malaysia. Indeks FTSE Bursa Malaysia turun 7,62% pada periode yang sama. Menurut data BEI, IHSG termasuk beberapa indeks saham yang mencatat kinerja terburuk sejak awal tahun. Kinerja terburuk tampak pada indeks IPSA di Cile yang melorot 11,49%. Tak heran, Cile tengah dilanda kerusuhan dan krisis domestik. Kerusuhan ini pula yang menyebabkan Cile membatalkan konferensi tingkat tinggi APEC pertengahan November lalu. Setelah Cile, kinerja terburuk indeks utama lainnya adalah Malaysia dan Indonesia.
Tahun 2019 tinggal sebulan, IHSG termasuk indeks berkinerja terburuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita memasuki bulan terakhir tahun 2019. Sudah 11 bulan, kinerja pasar saham Indonesia yang turun melawan arus kenaikan mayoritas bursa saham global yang menguat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,95% secara year to date atau sejak awal tahun. Di Asia, IHSG hanya lebih baik ketimbang bursa Malaysia. Indeks FTSE Bursa Malaysia turun 7,62% pada periode yang sama. Menurut data BEI, IHSG termasuk beberapa indeks saham yang mencatat kinerja terburuk sejak awal tahun. Kinerja terburuk tampak pada indeks IPSA di Cile yang melorot 11,49%. Tak heran, Cile tengah dilanda kerusuhan dan krisis domestik. Kerusuhan ini pula yang menyebabkan Cile membatalkan konferensi tingkat tinggi APEC pertengahan November lalu. Setelah Cile, kinerja terburuk indeks utama lainnya adalah Malaysia dan Indonesia.