Tahun 2020, Kementerian ESDM bangun Politeknik Energi di Prabumulih



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Sumatera Selatan adalah Provinsi yang ideal untuk dibangun Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan Provinsi Sumatera Selatan memiliki sumber energi yang lengkap. "Sehingga cocok jika dibangun PEP. Disini ada migas, batubara, dan energi terbarukan bioenergi, kelapa sawit," kata Wirat saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Vokasi Sektor ESDM dan PEP Prabumulih, di Kota Palembang, Selasa (10/9).

Baca Juga: Tak hanya batubara, PLN juga minta ada harga patokan gas untuk listrik


Wirat menambahkan bahwa pembangunan PEP merupakan implementasi arahan dari Bapak Presiden untuk memajukan kompetensi sumber daya manusia yang menjadi fokus pemerintah sekarang ini.

Di samping itu, Kepala BPSDM memaparkan bahwa tahun lalu investasi yang masuk di sektor ESDM sekitar Rp500 triliun, sehingga ada peluang yang sangat besar untuk pengelolaan di sektor ESDM.

"Ini opportunity untuk adik-adik siswa meraih pendidikan yang lebih baik, dan lebih berkompeten untuk mengelola sektor energi dan pertambangan di Sumatera Selatan," Imbuh Wirat.

Lebih lanjut, Wirat merincikan bahwa tenaga kerja yang ada di sektor ESDM saat ini ada 356.000 orang, dengan pertumbuhan ekonomi 5% dan penyusutan pegawai pensiun 5-6% per tahun, sehingga ada sekitar 30.000 tenaga kerja baru yang dibutuhkan sektor ESDM setiap tahunnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Mengkaji Revisi Harga Batubara DMO premium

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi dan mengucap terima kasih atas kesempatan yang diberikan Kementerian ESDM membangun PEP di provinsi Sumsel.

Herman mengatakan bahwa dengan adanya pendidikan inilah yang bisa menjadi modal untuk Provinsi Sumsel mengurangi tingkat kemiskinan.

"Di koran dan medsos tertulis Sumatera Selatan Nomor 5 terkaya di Indonesia dalam sumber daya alam. Tapi angka kemiskinan kita hampir 13%, 2 digit jauh di bawah nasional, salah satu upaya kita untuk menyegerakan kesejahteraan itu hadir di hadapan masyarakat dengan upaya pendidikan, salah satunya pembangunan PEP ini," Pungkas Herman.

Sebagai informasi, Pengembangan PEP Prabumulih akan menjadi politeknik ketiga di bawah Kementerian ESDM setelah PEM Akamigas di Cepu, Jawa Tengah dan PEP Bandung, Jawa Barat. Nantinya akan dibangun PEP lain di wilayah-wilayah di Indonesia sesuai dengan potensi masing-masing daerah.

Baca Juga: Panas lagi, PLN & produsen batubara kembali berseteru soal harga patokan DMO

Program studi yang ada di PEP Prabumulih antara lain D3 Teknologi Mesin Migas, D3 Teknologi Pengolahan Migas dan Petrokimia, D3 Teknologi Produksi Migas, D3 Teknologi Informatika Migas, D3 Teknologi Pertambangan Batubara, D3 Teknologi K3L Pertambangan. Dengan mengusung konsep full day school, mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen dan praktisi ahli dengan pengajaran lebih banyak praktik di lapangan daripada di kelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini