KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Metro Realty Tbk (MTSM) berusaha untuk meningkatkan okupansi tenant pada tahun 2020 guna membalik kerugian kuartal III 2019. Langkah ini dilakukan, seiring hampir rampungnya proses peremajaan gedung Metro Pasar Baru. Menilik laporan keuangan perseroan kuartal III 2019, MTSM masih menuai rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,83 miliar. Rugi tersebut membengkak 24,38% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,14 miliar. Baca Juga: Terseret IHSG, cermati 10 saham yang harganya paling loyo, Rabu (24/7) Sukardi, Direktur MTSM menjelaskan sampai September 2019, keterisian tenant di Metro Pasar Baru sudah mencapai sekitar 80%. "Jadi di gedung Metro Pasar Baru ini, lantai 1 sampai 3 diisi total sekitar 500 tenant, meningkat 4,68% daripada tahun lalu. Nah di lantai 8 dan 9 kami akan isi untuk perkantoran. Sedangkan lantai 5,6 dan 7 itu dibuat sebagai lahan parkir. Sejauh ini, rencana 2020 akan berkisar di sana," jelas Sukardi pada paparan publik di gedung Metro Pasar Baru, Jumat (13/12). Sukardi berharap, paling tidak keterisian tenant di lantai 1 sampai 3, serta lantai 8 dan 9, total bisa mencapai 90% tahun depan. Sementara untuk dua aset gedung milik MTSM lainnya, yakni Melawai Plaza dan Sunter Plaza, pihaknya masih menjalankan beberapa peremajaan yang diperkirakan terus berlanjut sampai 2020 mendatang. "Untuk alokasi renovasi tiap gedung, kami menggelontorkan nilai yang berbeda tiap gedung. Untuk Pasar Baru kami alokasikan Rp7 sampai Rp8 miliar, lalu Melawai Plaza sekitar Rp3 sampai Rp5 miliar, dan Sunter Plaza sebesar Rp5miliar," jelas Rose Maruli, Direktur MTSM, Jumat (13/12).
Tahun 2020, Metro Realty Tbk (MTSM) kejar okupansi tenant hingga 90%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Metro Realty Tbk (MTSM) berusaha untuk meningkatkan okupansi tenant pada tahun 2020 guna membalik kerugian kuartal III 2019. Langkah ini dilakukan, seiring hampir rampungnya proses peremajaan gedung Metro Pasar Baru. Menilik laporan keuangan perseroan kuartal III 2019, MTSM masih menuai rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,83 miliar. Rugi tersebut membengkak 24,38% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,14 miliar. Baca Juga: Terseret IHSG, cermati 10 saham yang harganya paling loyo, Rabu (24/7) Sukardi, Direktur MTSM menjelaskan sampai September 2019, keterisian tenant di Metro Pasar Baru sudah mencapai sekitar 80%. "Jadi di gedung Metro Pasar Baru ini, lantai 1 sampai 3 diisi total sekitar 500 tenant, meningkat 4,68% daripada tahun lalu. Nah di lantai 8 dan 9 kami akan isi untuk perkantoran. Sedangkan lantai 5,6 dan 7 itu dibuat sebagai lahan parkir. Sejauh ini, rencana 2020 akan berkisar di sana," jelas Sukardi pada paparan publik di gedung Metro Pasar Baru, Jumat (13/12). Sukardi berharap, paling tidak keterisian tenant di lantai 1 sampai 3, serta lantai 8 dan 9, total bisa mencapai 90% tahun depan. Sementara untuk dua aset gedung milik MTSM lainnya, yakni Melawai Plaza dan Sunter Plaza, pihaknya masih menjalankan beberapa peremajaan yang diperkirakan terus berlanjut sampai 2020 mendatang. "Untuk alokasi renovasi tiap gedung, kami menggelontorkan nilai yang berbeda tiap gedung. Untuk Pasar Baru kami alokasikan Rp7 sampai Rp8 miliar, lalu Melawai Plaza sekitar Rp3 sampai Rp5 miliar, dan Sunter Plaza sebesar Rp5miliar," jelas Rose Maruli, Direktur MTSM, Jumat (13/12).