KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 500 juta hingga US$ 700 juta. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan capex tahun 2019 yang hanya sekitar US$ 225 juta. Namun, manajemen PGAS belum bisa memastikan sumber pendanaan capex tahun ini. Sebab, PGAS masih menimbang alternatif pendanaan yang dirasa paling menguntungkan. Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso Soewarto mengatakan penggunaan capex akan difokuskan untuk pengembangan organik perusahaan. “Terutama untuk pengembangan beberapa lapangan dari Pangkah seperti Sedayu dan West Pangkah, Tambakboyo, dan sebagainya,” ujar Gigih saat konferensi pers RUPSLB di Jakarta, Selasa (21/1).
Tahun 2020, Perusahaan Gas Negara (PGAS) gelontorkan capex hingga US$ 700 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 500 juta hingga US$ 700 juta. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan capex tahun 2019 yang hanya sekitar US$ 225 juta. Namun, manajemen PGAS belum bisa memastikan sumber pendanaan capex tahun ini. Sebab, PGAS masih menimbang alternatif pendanaan yang dirasa paling menguntungkan. Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso Soewarto mengatakan penggunaan capex akan difokuskan untuk pengembangan organik perusahaan. “Terutama untuk pengembangan beberapa lapangan dari Pangkah seperti Sedayu dan West Pangkah, Tambakboyo, dan sebagainya,” ujar Gigih saat konferensi pers RUPSLB di Jakarta, Selasa (21/1).