KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (
CARS) mampu meraih penjualan mobil yang mumpuni di tahun 2021. Perusahaan ini pun siap mengulang kesuksesannya pada tahun 2022.
Investor Relations CARS Yosef menyampaikan, CARS berhasil menjual 18.731 unit mobil pada tahun 2021, atau lebih tinggi dari target awal yang dicanangkan perusahaan sebesar 18.000 unit. Capaian tersebut juga melonjak 52% dibandingkan penjualan mobil CARS di tahun 2020 sebesar 12.299 unit. “Hasil ini cukup menggembirakan karena dampak insentif PPnBM membantu meningkatkan minat masyarakat dalam memiliki mobil baru, ditambah lagi kehadiran model-model baru yang diterima sangat baik di masyarakat,” ungkap dia, Jumat (4/3).
Baca Juga: Hore, Kemenkeu Tetapkan Bea Masuk 0% untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Untuk tahun 2022, Manajemen Bintraco Dharma membidik penjualan mobil di level 20.000-an unit. CARS menilai, mobil jenis
multipurpose vehicle (MPV) dan
sport utility vehicle (SUV) masih akan menjadi primadona di masyarakat pada tahun ini. Target penjualan mobil tersebut ditentukan berdasarkan asumsi pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berjalan, jumlah kasus Covid-19 yang terkendali, dan target vaksinasi yang tercapai sehingga menciptakan momentum pertumbuhan kinerja yang positif sepanjang tahun ini. Yosef menambahkan, CARS akan memonitor lebih lanjut terkait perpanjangan insentif PPnBM sektor otomotif di tahun 2022, meski dengan skema dan jumlah penerima yang berbeda dibandingkan tahun lalu. “Kami masih meyakini kinerja di tahun 2022 terdapat potensi untuk bertumbuh walau besarannya masih harus dilihat kembali dalam beberapa bulan ke depan,” imbuh dia.
Pihak CARS akan tetap mengoptimalkan strategi yang berfokus pada lima aspek, yakni konversi kas (
cash conservation), optimalisasi sumber daya, peningkatan komunikasi digital, keberlanjutan bisnis, serta penguatan tata kelola dan kepatuhan perusahaan. Di sisi lain, Manajemen CARS belum memiliki rencana penyediaan
capital expenditure (capex) atau belanja modal di tahun ini mengingat masih berlangsungnya pemilihan ekonomi. Namun, CARS tetap membuka opsi lebih lanjut ketika kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik. Jikalau CARS akan menyediakan capex, maka sumber pendanaannya akan diutamakan dari kas internal lebih dahulu. Sebagai catatan, per kuartal III-2021, pendapatan CARS naik 17,37% (yoy) menjadi Rp 3,58 triliun. Akan tetapi, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CARS bertambah 96,51% (yoy) menjadi Rp 384,07 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .