KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan, peluang industri properti tahun 2021 terlihat dalam rencana kerja pemerintah 2021. Dimana sektor perumahan akan ada peningkatan bantuan pembiayaan perumahan berupa program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Adapun target bantuan pembiayaan Perumahan tahun 2021 untuk bantuan pembiayaan perumahan melalui program FLPP dialokasikan Rp 16,6 triliun, program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp 600 miliar, dengan total target kedua program tersebut 157.500 unit rumah. Kemudian ada program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) ditargetkan 54.566 unit rumah dengan alokasi Rp 1,6 triliun, dan program bantuan Subsidi Selesih Bunga (SSB) yang dialokasikan Rp 5,9 triliun. "Pada tahun 2021 juga telah mengalokasikan rencana bantuan pembiayaan perumahan meliputi program FLPP sebanyak 157.500 unit yang saya katakan itu yang terbesar sepanjang sejarah," jelas Eko saat diskusi vitual pada Selasa (22/12).
Tahun 2021, Kementerian PUPR targetkan program FLPP hingga 157.500 unit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan, peluang industri properti tahun 2021 terlihat dalam rencana kerja pemerintah 2021. Dimana sektor perumahan akan ada peningkatan bantuan pembiayaan perumahan berupa program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Adapun target bantuan pembiayaan Perumahan tahun 2021 untuk bantuan pembiayaan perumahan melalui program FLPP dialokasikan Rp 16,6 triliun, program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp 600 miliar, dengan total target kedua program tersebut 157.500 unit rumah. Kemudian ada program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) ditargetkan 54.566 unit rumah dengan alokasi Rp 1,6 triliun, dan program bantuan Subsidi Selesih Bunga (SSB) yang dialokasikan Rp 5,9 triliun. "Pada tahun 2021 juga telah mengalokasikan rencana bantuan pembiayaan perumahan meliputi program FLPP sebanyak 157.500 unit yang saya katakan itu yang terbesar sepanjang sejarah," jelas Eko saat diskusi vitual pada Selasa (22/12).