KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) tengah mengurangi penggunaan energi memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini dimulai pada tahun 2021 ini. "Tidak ada pembangunan PLTU yang baru, terkecuali pembangunan PLTU yang sudah terkontrak yang merupakan sisa dari penuntasan 35 ribu MW tahap dua," ujar Manajer Pengelolaan Perubahan Iklim PT PLN Kamia Handayani ketika berdialog dalam diskusi virutal Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Presidensi G20: EBT Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060" pada Senin (22/11). Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) pada 2021 - 2030, PLN telah merencanakan peta jalan atau roadmap dengan menambahkan instalasi listrik baru dengan mengutamakan penggunaan teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Tahun 2021, PLN mulai kurangi penggunaan energi dari PLTU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) tengah mengurangi penggunaan energi memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini dimulai pada tahun 2021 ini. "Tidak ada pembangunan PLTU yang baru, terkecuali pembangunan PLTU yang sudah terkontrak yang merupakan sisa dari penuntasan 35 ribu MW tahap dua," ujar Manajer Pengelolaan Perubahan Iklim PT PLN Kamia Handayani ketika berdialog dalam diskusi virutal Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Presidensi G20: EBT Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060" pada Senin (22/11). Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) pada 2021 - 2030, PLN telah merencanakan peta jalan atau roadmap dengan menambahkan instalasi listrik baru dengan mengutamakan penggunaan teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT).