KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di sektor transportasi dan logistik, PT Armada Berjaya Trans Tbk (
JAYA) masih optimistis pihaknya bisa meraih target pertumbuhan pendapatan mencapai 8%-10% dengan kenaikan laba bersih 50%-80% pada tahun 2022. Direktur Utama JAYA, Darmawan Suryadi mengemukakan pihaknya yakin target yang ditetapkan ini bisa tercapai bila melihat kinerja yang dicetak pada 2021. "Kami masih optimistis. Namun untuk gambaran kinerja di kuartal I 2022 belum bisa dibuka karena menunggu akhir bulan," jelasnya kepada Kontan, Rabu (20/4). Pada tahun 2021 lalu, emiten ini membukukan pendapatan sebesar Rp 72,43 miliar sepanjang tahun 2021 atau meningkat 10,63% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 65,47 miliar.
Baca Juga: Armada Berjaya Trans (JAYA) Catat Kinerja Mentereng di Tahun 2021 Seiring dengan itu, beban pendapatan JAYA juga naik 9% menjadi Rp 50,09 miliar, dari tahun 2020 hanya Rp 45,95 miliar. Armada Berjaya Trans memperoleh laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 5,69 miliar atau melesat 88,41% dari tahun 2020 yang senilai Rp 3,02 miliar. Pada akhir tahun 2021, total asset JAYA melesat 48,38% menjadi Rp 121,94 miliar. Selanjutnya total liabilitas mengalami penurunan 24,11% menjadi Rp 11,73 miliar.
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan jika tahun ini pihaknya menyiapkan capex senilai Rp21 miliar yang digunakan untuk pengembangan anak usaha di bidang properti. Pihaknya juga telah mengantongi pelanggan baru di awal tahun 2022 ini dengan menjalin kerja sama dengan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dimana JAYA akan memenuhi layanan armada angkutan truck losbak. Tak hanya itu, JAYA juga akan mengalokasikan capex untuk membeli 50 unit dump truck yang harapannya bisa terealisasi secara total pada semester I 2022. "Mengenai tantangan bisnis, kami masih memiliki masalah ODOL tahun depan serta kenaikan harga truk yang belum diikuti oleh kenaikan tarif. Namun kami usahakan dari utilisasi unit yang sudah ada dan terus memperkuat cashflow Perseroan," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .